DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Kebudayaan Jawa 

KREATOR : RINA MUSKAMAH

KELAS : XII MIPA 1

DESKRIPSI KARYA : Media : cat akrilik diatas kanvas Ukuran : 40×60 cm Warna : menggunakan warna² cerah dan sedikit gelap. Komposisi : Terang, garis, bentuk, tekstur. Deskripsi detail : Lukisan ini menyoroti kekayaan budaya Jawa melalui sentuhan artistik yang menggabungkan wayang kulit, baju daerah, dan tarian   tradisional. Gambar wayang kulit dan gerakan tarian menciptakan dinamika yang memikat. Oleh karena itu saya memilih melukis kebudayaan jawa untuk mencerminkan harmoni  kebudayaan Jawa, dan kehidupan sehari-hari.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : KOBAR

KREATOR : MADYA AHMAD PRAYOGI

KELAS : XII MIPA 1

DESKRIPSI KARYA : Media : cat akrilik di atas kanvas Ukuran : 50 × 50 cm Warna : abu abu, hitam, kuning, merah, putih, emas, oren, dan coklat Komposisi : dominan Deskripsi : Lukisan Anoman yang mengacungkan jari tengah adalah sebuah karya seni yang menggambarkan karakter Anoman dari cerita Ramayana dalam sikap yang provokatif dan kontroversial. Dalam lukisan ini, Anoman, yang merupakan tokoh dari kebudayaan Jawa, secara tidak lazim menunjukkan jari tengahnya, sebuah gestur yang umumnya dianggap sebagai tindakan tidak sopan dalam budaya Barat, namun dalam konteks ini mengandung makna yang lebih dalam terkait dengan ekspresi kekuatan dan penolakan terhadap penindasan. Dengan latar belakang kebudayaan yang kaya dan kompleks, lukisan ini mengundang pemirsa untuk merenungkan pertanyaan tentang kebebasan berekspresi, resistensi terhadap norma-norma sosial, dan perlawanan terhadap hegemoni budaya. Melalui penyimpangan dari norma-norma konvensional dalam pemuatan karakter Anoman, lukisan ini menantang pemirsa untuk melihat melampaui interpretasi literal dan memahami pesan-pesan yang lebih dalam tentang kebebasan individu dan identitas budaya. Dengan komposisi yang kuat dan warna-warna yang menarik, lukisan ini menghadirkan sebuah narasi visual yang kompleks dan menarik, memperluas pemahaman kita tentang kebudayaan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Dari wanita untuk ibu 

KREATOR : YUNI DWI LESTARI

KELAS : XII IPS 1

DESKRIPSI KARYA : Seni rupa: Media: cat akrilik di atas kanvas Ukuran:(40×60cm) Warna: hijau, coklat, biru Deskripsi detail:Di desa yang dikelilingi oleh alam yang hijau, seorang ibu dengan penuh kasih sayang memandikan anaknya di sungai yang mengalir tenang. Dikelilingi oleh pepohonan rimbun dan suara gemericik air, momen ini menjadi kesempatan berharga bagi ibu dan anak untuk berhubungan dengan alam secara langsung. Bagi sang ibu, memandikan anak di sungai adalah pengalaman yang memperkuat ikatan antara mereka dengan alam sekitar. Di sini, sang ibu tidak hanya menjalankan tugas harian sebagai seorang ibu, tetapi juga mengajarkan anaknya tentang keindahan alam dan pentingnya merawat lingkungan. Sambil menyanyikan lagu-lagu tradisional atau menceritakan cerita tentang alam, mereka berdua menikmati momen kebersamaan yang tak ternilai dilukisan ini saya akan menonjolkan warna biru,hijauu,dan coklat Tujuan saya mengambil konsep tersebut agar penikmat dapat mengetahui bahwa orang zaman dahulu pintar memanfaatkan alam untuk berbagai hal.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : NYENINYELUMAN

KREATOR : AHMAD ZAKI KASIFUL ASROR

KELAS : XII MIPA 1

DESKRIPSI KARYA : Ukuran:(50×50) Komposisi: Dominan dan simetris Deskripsi detail:   Karya yang ini akan mengambarkan 2 sisi manusia yang mana manusisia akan selalu memiliki sisi baik dan buruk serta  manusia tidak akan selalu  menjadi orang yang senantiasa baik namun pada waktu yang sama kebaikan manusia  dapat di pandang buruk bagi manusia yang lain begitu pula makna sebaliknya ,selajutnya karya ini kan mengambarkan permasalahan sosisal yang biasa ditemui yaitu “berwajah dua”yakni manusia yang suka  berubah ubah tidak tanduknya sesuai orang atau situasi di sekitas.   Karya ini akan di fisualakan dalam bentuk lukisan dengan objek manusia bertopeng yang mana terdapat 2 karakter topeng yang saya  buat untuk mewakili 2 sifat  dasar manusia yaitu baik dan buruk dengan letak yang berada  yaitu topeng yang melambangkan sifat buruk di lepas dan topeng yg melambangkan sifat masih di pasang ini juga menggambarkan bahwa seburuk buruk nya manusia pasti masih memiliki sifat baik.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Kebakaran 

KREATOR : ANDRE ADIANSYAH

KELAS : XII MIPA 3

DESKRIPSI KARYA : Ukuran 40×60 Warna: dominan merah Karya yg menggambarkan kebakaran gunungan yg terbakar mengabarkan kebudayaan yg mulai aus

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Wayang wados gempal

KREATOR : RIZKI AMALIA

KELAS : XII IPS 1

DESKRIPSI KARYA : Media:cat akrilik di atas kanvas Ukuran:( 40 x 60) Gaya:realisme dan ekspresionisme Warna :Kombinasi warna coklat terang di bagian wayang dan coklat tua bagian bagruond Konsep karya: Bagian atas :menggambarkan wayang bagian kepala dan terdapat bagrund berwarna coklat Bagian bawah: menggambarkan seorang dalang yang sedang memainkan wayang Ekspresi:wayang tersebut berekspresi dengan wajah yang sedikit galak bermata merah dan beralis hitam Kulit: kulit wayang tersebut berwarna kuning tua  dan terdapat aksesorisnya berupa gelang dll dengan berwarnakan merah Dalang: seorang dalang dengan jas warna hitam dengan dengan menggunakan bangklon Jawa Bagrund: menggunakan warna coklat tua

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Rumah adat Jawa Timur ,orang menari dan menggendang 

KREATOR : FRISKA AMELIA FIRNANDA

KELAS : XII IPS 1

DESKRIPSI KARYA : Deskripsi karya Judul : rumah adat Jawa ,orang menari dan orang menggendang. Media : cat akrilik di atas kanvas . Ukuran : 40  cm x 60 cm Gaya : naturalisme , ekspresi onisme Warna : Dominasi warna terang dan gelap Komposisi : Lukisan ini terbagi menjadi dua bagian Bagian atas menggambarkan bahwa . rumah adat Jawa Timur Bagian bawah menggambarkan orang menari dan menggendang. Rumah jogloDari segi bentuk bangunannya atap Joglo berbentuk Tajug yang menyerupai gunung. Kemudian itu ciri khas rumah Joglo adalah bentuk atapnya. Atap rumah joglo merupakan gabungan dariari Pendet adalah sebuah tari Bali sebagai persembahan untuk para leluhur. dua atap segitiga dengan dua atap trapesium. Atap memiliki sudut kemiringan yang berbeda .          tari Pendet adalah sebuah tari Bali sebagai persembahan untuk para leluhur.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : ILUSTRASI KEBUDAYAAN NUSANTARA INDONESIA

KREATOR : SILVIA FERAWATI

KELAS : XII IPS 1

DESKRIPSI KARYA : DESKRIPSI KARYA SENI RUPA MEDIA : CAT AKRILIK DIATAS KANVAS UKURAN : 40 cm x 60 cm GAYA : NATURALISME WARNA : DIDOMINASI OLEH WARNA KUNING YELLOW MED KONSEP KARYA : Karya ilustrasi kebudayaan nusantara Indonesia yang penuh akan keberagaman adat istiadat serta bangunan iconic yang merujuk pada sesuatu yang terkenal atau sangat dihormati dalam budaya atau masyarakat tertentu. DESKRIPSI KARYA : *Bhinneka Tunggal Ika* Menampilkan keberagaman suku, agama, dan budaya yang hidup berdampingan secara harmonis, melambangkan semboyan nasional yang menjunjung persatuan di tengah perbedaan.*”Senyum Ramah”* Mengilustrasikan bahasa senyuman yang universal, menggambarkan kehangatan dan keramahan yang melekat dalam budaya Indonesia, melambangkan kemudahan untuk didekati dan niat baik. Mengilustrasikan adegan hubungan harmonis antar adat dan suku, yang mencerminkan nilai budaya dalam menjaga ikatan yang kuat dalam menjunjung persatuan dan kesatuan bangsa dan negara tercinta.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Teknologi yang tergantikan 

KREATOR : YOLLA ADELINA FEBRIANTI

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : Perubahan teknologi dari membajak dengan kerbau menjadi menggunakan traktor mencerminkan evolusi dalam cara kerja yang lebih efisien dan produktif. Namun, untuk menjaga kebudayaan negeri, penting bagi masyarakat untuk berkolaborasi dalam mengintegrasikan teknologi baru ini dengan nilai-nilai tradisional. Misalnya, dengan melibatkan para petani dalam pengembangan dan penggunaan teknologi traktor sambil tetap mempertahankan praktik-praktik tradisional dalam pertanian seperti upacara adat, pengetahuan lokal, dan pola-pola kerja yang terpaut pada budaya lokal. Kolaborasi ini memungkinkan adopsi teknologi yang mempercepat proses pertanian sambil melestarikan dan memperkaya warisan budaya mereka.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Pertemuan antar budaya 

KREATOR : SITI ROIHATUL  JANNAH

KELAS : XII IPS 1

DESKRIPSI KARYA : Warna: gelap terang Komposisi: bagian samping kanan menggambarkan ondel” dan bagian samping kiri menggambarkan ogoh” Deskripsi detail:”Ondel ondel dan ogoh ogoh” saya memilih lukisan ini untuk mempertemukan antar budaya. festival ogoh-ogoh dan ada juga terdapat sepasang ondel ondel yang terdiri berdiri tegak di samping persembahan pada perayaan tawur untuk menyambut hari raya Nyepi. sebagai bangsa Indonesia kita harus melestarikan kebudayaan ini. warna merah pada wajah ondel-ondel melambangkan semangat dan keberanian sedangkan warna putih melambangkan kebaikan kesucian

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : TARIAN DAERAH

KREATOR : ANGGI ALFIA RIZIANA

KELAS : XII IPS 1

DESKRIPSI KARYA : DESKRIPSI KARYA SENI RUPA Media : Cat akrilik diatas kanvas Ukuran : 40×60 cm Warna : Dominasi warna gelap dan terang Gaya : Ekspresionisme Komposisi : Bagian atas : mengambarkan awan dan dua orang penari Bagian bawah : menggambarkan 3 ora penari Deskripsi detail : Saya akan menggambarkan beberapa wanita di mana mereka menampilkan tarian daerah yang berbeda-beda dengan ciri khasnya tersendiri lukisan ini menggunakan warna biru untuk langitnya, warna hijau untuk lapangannya selain itu ada hitam kuning orange dan merah. Tujuan saya menggambar ini adalah untuk melestarikan budaya.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Silat Betawi

KREATOR : REVALINO ARDYANSYAH

KELAS : XII IPS 2

DESKRIPSI KARYA : – Media: Cat Akrilik – Ukuran: 40×60 – Warna:   • Dominan: Hijau (rumput), Abu-abu (gunung bebatuan), dan abu kecoklatan biru (langit sedang mendung)   • Aksektor: Hitam (Jaz pemuda yang membawa Pentung), Merah (Jaz pemuda yang membawa golok) – Komposisi:   •Foreground: Hamparan rumput dan pepohonan   •Object: 2 Pesilat Betawi sedang bertarung   •Background: Gunung bebatuan dan awan hitam yang mengekspresikan mendung – Deskripsi Detail:     • Pemuda dengan Jaz Hitam: Berada di kiri kanvas, postur bersiap, menegakkan tongkat pukul.   • Pemuda dengan Jaz Merah: Di kanan kanvas, pose melompat, dengan golok terhunus.   • Rumput Hijau: Sebagai dasar hamparan, menempati bagian bawah kanvas.   •Gunung Bebatuan: Di kejauhan sebagai background, memfasilitasi kedalaman visual.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : PERTUNJUKAN TARI KECAK

KREATOR : SEFI NATASYA

KELAS : XII IPS 1

DESKRIPSI KARYA : DESKRIPSI KARYA SENI RUPA MEDIA LUKIS: CAT AKRILIK DI ATAS KANVAS UKURAN: 40x60cm GAYA : NATURALISME WARNA : GELAP TERANG DESKRIPSI KARYA : Tari Kecak adalah pertunjukan dramatari seni khas Bali yang lebih utama menceritakan mengenai Ramayana dan dimainkan terutama oleh laki-laki. alasan saya mengambar itu karena tarian unik yang satu ini tidak diiringi dengan lantunan alat musik, melainkan paduan seni dari suara-suara mulut atau teriakan-teriakan seperti “cak cak ke cak cak ke” disepanjang pertunjukan.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : JOGLO DAN ADAT JAWA 

KREATOR : ERFITA TRI AGUSTIN KUSLIANSYAH

KELAS : XII MIPA 1

DESKRIPSI KARYA : Media : cat akrilik diatas kanvas Ukuran : 40×60 Warna : cerah, gelap dan kontras Komposisi : naturalisme Deskripsi detail: Lukisan rumah joglo dan pakaian adat Jawa Tengah memiliki makna yang dalam dalam budaya Jawa. Rumah joglo, dengan ciri khas atap limasan yang tinggi dan melengkung, melambangkan keagungan dan kejayaan tradisional Jawa. Bangunan ini juga mencerminkan kesatuan antara alam dan manusia serta hierarki sosial dalam masyarakat Jawa. Pakaian adat Jawa Tengah, seperti kebaya dan jarik, memiliki makna simbolis yang dalam. Kebaya sering dipakai oleh perempuan Jawa dalam berbagai upacara adat dan acara resmi. Kebaya melambangkan keanggunan, kesopanan, dan keindahan. Sementara itu, jarik, kain panjang yang melingkari pinggang dan dikenakan oleh laki-laki, menggambarkan kekuatan, kedewasaan, dan identitas Jawa yang kuat. Secara keseluruhan, lukisan rumah joglo dan pakaian adat Jawa Tengah mencerminkan kekayaan budaya dan nilai-nilai tradisional yang dijunjung tinggi dalam masyarakat Jawa.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Kepercayaan suku Tengger di gunung bromo

KREATOR : PUSPITASARI

KELAS : XII IPS 2

DESKRIPSI KARYA : Media: Cat Acrylic di atas kanvas Ukuran: (40 x 50) Warna: Berdominasi warna warna gelap dan cerah bagian atas Komposisi: Lukisan ini terbagi menjadi empat bagian yaitu * Bagian kanan atas dan kiri atas menggambarkan pemandangan dari kejauhan dan terdapat bukit bukit/gunung kecil kecil dan kontras di bagian kanan atas sangat cerah karena kecahayaan tersebut terdapat di kanan atas dan * Bagian kiri bawah  menggambarkan sebuah jalan untuk menuju ke bukit bukit untuk membudayakan yang masih ada di suku Tengger yaitu upacara adat yang ada di suku Tengger dan kecahayaan dari bagian kiri bawah gelap dan *di bagian kanan bawah menggambarkan sebuah danau dan terdapat tanah yang sebagian longsor dan kecahayaan tersebut cerah karena masih bagian kecahayaan * Bagian tengah menggambarkan sebuah gunung Bromo yang terdapat dari sudut kejauhan dan berwarna hijau sebagian dan sebagian kuning kecoklatan Deskripsi detail: Pemandangan: terdapat dari jauh yang berwarna cerah dan putih kehijauan muda dan samar samar Budaya dan tradisi: budaya dan tradisi tersebut menggambarkan sebuah orang suku Tengger yang sedang upacara dan itu berwarna gelap Danau: terdapat warna biru kehijauan dan putih Langit: langit yang di penuh i warnah biru mentah dan putih dan abu abu Tanah yang sebagian longsor: berwarna coklat tua, hitam, coklat muda dan terdapat batu batu kecil

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : RUMAH ADAT GADANG

KREATOR : OVY DITA ANGGRAENI

KELAS : XII IPS 1

DESKRIPSI KARYA : Lukisan ini menggambarkan rumah adat sumatera barat yaitu rumah gadang,rumah gadang tersebut mempunyai bentuk yang unik yaitu bagian atap menyerupai tanduk kerbau dan rumah gadang ini dibangun seperti rumah panggung.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : MELUKIS KEMBALI KEINDAHAN BURUNG MERAK

KREATOR : TINA SAFA AZZARA

KELAS : XII MIPA 1

DESKRIPSI KARYA : DESKRIPSI KARYA Media : cat akrilik di atas kanvas Ukuran: 40 × 60 Warna: Didominasi warna coklat tua dan muda Deskripsi detail: Sebuah lukisan tentang seseorang  yang sedang mencanting batik motif tradisional. Yang mungkin motif batik tradisional ini sangat jarang sekali terlihat, karena di era saat ini masyarakat lebih suka dengan motif-motif batik modern. Sebuah lukisan yang menggambarkan proses pembuatan batik motif tradisional dapat menjadi representasi dari keahlian dan keindahan proses ini. Lukisan ini mungkin menampilkan seorang seniman batik yang sedang duduk di depan kain putih yang siap untuk dihiasi. Lukisan ini bisa menyorot kealamian proses yang bersifat meditatif serta keindahan detail dalam setiap langkah pembuatannya. Lukisan tersebut dapat mengekspresikan keindahan budaya lokal, sekaligus menyoroti keahlian yang dibutuhkan dalam proses tersebut. Detil yang diperlihatkan dalam lukisan tersebut, seperti gerakan tangan yang cermat dan konsentrasi dalam menggunakan canting, dapat memberikan penghormatan terhadap keahlian tradisional yang perlu dijaga dan dilestarikan.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : PERTUNJUKAN TARI KECAK

KREATOR : SEFI NATASYA

KELAS : XII IPS 1

DESKRIPSI KARYA : MEDIA LUKIS: CAT AKRILIK DI ATAS KANVAS UKURAN: 40x60cm GAYA : NATURALISME WARNA : GELAP TERANG DESKRIPSI KARYA: Tari Kecak adalah pertunjukan dramatari seni khas Bali yang lebih utama menceritakan mengenai Ramayana dan dimainkan terutama oleh laki-laki. alasan saya mengambar itu karena tarian unik yang satu ini tidak diiringi dengan lantunan alat musik, melainkan paduan seni dari suara-suara mulut atau teriakan-teriakan seperti “cak cak ke cak cak ke” disepanjang pertunjukan.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : MELUKIS KEMBALI KEINDAHAN BATIK TRADISIONAL

KREATOR : TINA SAFA AZZARA

KELAS : XII MIPA 1

DESKRIPSI KARYA : Media : cat akrilik di atas kanvas Ukuran: 40 × 60 Warna: Didominasi warna coklat tua dan muda Konsep karya: Sebuah lukisan tentang seseorang  yang sedang mencanting batik motif tradisional. Yang mungkin motif batik tradisional ini sangat jarang sekali terlihat, karena di era saat ini masyarakat lebih suka dengan motif-motif batik modern. Sebuah lukisan yang menggambarkan proses pembuatan batik motif tradisional dapat menjadi representasi dari keahlian dan keindahan proses ini. Lukisan ini mungkin menampilkan seorang seniman batik yang sedang duduk di depan kain putih yang siap untuk dihiasi. Lukisan ini bisa menyorot kealamian proses yang bersifat meditatif serta keindahan detail dalam setiap langkah pembuatannya. Lukisan tersebut dapat mengekspresikan keindahan budaya lokal, sekaligus menyoroti keahlian yang dibutuhkan dalam proses tersebut. Detil yang diperlihatkan dalam lukisan tersebut, seperti gerakan tangan yang cermat dan konsentrasi dalam menggunakan canting, dapat memberikan penghormatan terhadap keahlian tradisional yang perlu dijaga dan dilestarikan.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : PARADE BUDAYA

KREATOR : NADIANA DWI MEYLAWATI

KELAS : XII IPS 1

DESKRIPSI KARYA : MEDIA : CAT AKRILIK DIATAS KANVAS UKURAN : 40 cm x 60 cm GAYA : EKSPRESIONISME WARNA : DIDOMINASI OLEH WARNA OREN DAN HITAM KONSEP KARYA: “Parade budaya” yang melibatkan perayaan dan pameran beragam aspek budaya suatu daerah, seperti tarian adat. Melalui lukisan “Parade budaya” kita dapat mempromosikan keragaman, dan memperkuat identitas budaya suatu daerah, sehingga dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Di dalam lukisan tersebut terdapat orang menari, dan juga leak. Di belakang terdapat tugu, di samping kiri juga  terdapat pepohonan yang menjadikan suasana mejadi sejuk.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : CANDI BOROBUDUR 

KREATOR : MUHAMMAD FERDYANSYAH

KELAS : XII MIPA 1

DESKRIPSI KARYA : Media : cat akrilik diatas kanvas Ukuran : 40×60 Warna : gelap dan cerah Komposisi: ekspresionisme Deskripsi detail : candi Borobudur menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar candi Borobudur, yakni candi dan orang budha. 

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Burung cendrawasih 

KREATOR : DINI PUJIANTI

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : Media: cat air di atas canvas ukuran:(40 x 60 ) warna: pada background dominan warna biru. komposisi: pada bagian tengah terdapat burung cendrawasih, bagian samping terdapat pepehonan,dan bagian atas terdapat gunung serta awan. Deskripsi detail: lukisan ini tentang warisan negeri yang di rusak untuk kepentingan sendiri,Dalam lukisan ini, saya menciptakan konsep yang menggambarkan keindahan dan keunikan burung cendrawasih, mencerminkan keberadaannya yang hampir punah. Melalui detail yang halus, saya berusaha menonjolkan kecantikan warna dan bentuk tubuhnya sebagai simbol dari kekayaan alam Papua. Latar belakang lukisan menampilkan elemen-elemen kultural yang menggambarkan kekaguman dan penghormatan suku-suku di daerah tersebut terhadap burung cendrawasih, menjadikannya karya seni yang tidak hanya indah tetapi juga mengandung nilai-nilai pelestarian lingkungan dan kearifan lokal.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Teknologi yang tergantikan 

KREATOR : YOLLA ADELINA FEBRIANTI

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : Media: (cat akrilik di atas kanvas) Ukuran: (40×60 cm) Warna: (dominan warna gelap dan terang) Komposisi: (bagian kanan bawah ada teknologi traktor, bagian kiri ada kerbau) Deskripsi detail:  (Perubahan teknologi dari membajak dengan kerbau menjadi menggunakan traktor mencerminkan evolusi dalam cara kerja yang lebih efisien dan produktif. Namun, untuk menjaga kebudayaan negeri, penting bagi masyarakat untuk berkolaborasi dalam mengintegrasikan teknologi baru ini dengan nilai-nilai tradisional. Misalnya, dengan melibatkan para petani dalam pengembangan dan penggunaan teknologi traktor sambil tetap mempertahankan praktik-praktik tradisional dalam pertanian seperti upacara adat, pengetahuan lokal, dan pola-pola kerja yang terpaut pada budaya lokal. Kolaborasi ini memungkinkan adopsi teknologi yang mempercepat proses pertanian sambil melestarikan dan memperkaya warisan budaya mereka.)

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : WAYANG GUNUNGAN

KREATOR : BAGUS ARI SANDI

KELAS : XII IPS 1

DESKRIPSI KARYA : MEDIA : CAT AKRILIK DIATAS KANVAS UKURAN : 40 cm x 60 cm GAYA : NATURALISME WARNA : Didominasi Warna Kuning dan hitam DESKRIPSI KARYA: Lukisan ini menggambarkan wayang gunungan yang di gunakan dalam wayang kulit memiliki bentuk khas ya itu lancip ke atas, Hal Ini melambangkan kehidupan manusia ya itu semakin tinggi ilmu dan tua usai, manusia harus semakin mengerucut manunggaling jiwa rasa,cipta,karsa dan karya dalam kehidupan dan tujuan saya membuat logo pencak silat adalah ingin mengembangkan dan melestarikan budaya asli pencak silat yang ada di Indonesia

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Pertunjukan tari kecak

KREATOR : SEFI NATASYA

KELAS : XII IPS 1

DESKRIPSI KARYA : Media : cat akrilik di atas kanvas Ukuran :(40×60cm) Warna: hitam , biru, coklat Deskripsi detail: Tari Kecak adalah pertunjukan dramatari seni khas Bali yang lebih utama menceritakan mengenai Ramayana dan dimainkan terutama oleh laki-laki. alasan saya mengambar itu karena tarian unik yang satu ini tidak diiringi dengan lantunan alat musik, melainkan paduan seni dari suara-suara mulut atau teriakan-teriakan seperti “cak cak ke cak cak ke” disepanjang pertunjukan.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Kolaborasi antar petani

KREATOR : SETIA ABIMAYU

KELAS : XII IPS 1

DESKRIPSI KARYA : Seni Rupa Media: cat akrilik di atas canvas Ukuran: 40 x 60 cm Warna : biru tua dan coklat Komposisi: orang bertani,hutan,gunung,rumah warga,pendapa,awan Deskripsi detail: Saya menggambar orang bertani yang saat ini keberadaannya hampir tidak ada dan digantikan oleh mesin.Menanam padi secara manual merupakan budaya yang telah lama diwariskan dan dilakukan oleh nenek moyang kita,alasan saya membuat gambar ini karena Bapak saya selalu menggunakan jasa para petani tradisional saat menanam padi di sawah.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Gagah Berani Budaya Negeri

KREATOR : TALITHA NADIAH NASYWA

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : MEDIA : Cat Akrilik di atas Kanvas UKURAN : 40 × 60 cm WARNA : dominan gelap pada background dan terang pada objek utama KOMPOSISI : pada bagian tengah terdapat gambar tokoh wayang, bagian bawah terdapat awan gelap, dan bagian atas ada langit mendung DESKRIPSI DETAIL : Wayang merupakan salah satu kesenian tradisional khas daerah Jawa yang perlu dilestarikan. Akan tetapi, pada zaman saat ini generasi muda kurang mengenal bahkan tidak berminat terhadap kesenian wayang. Maka disini saya akan menggambarkan salah satu tokoh wayang dengan background langit agar anak muda di jaman sekarang dapat mengenal apa itu wayang dan melestarikan serta menjadikan wayang dikenal oleh kalangan mana saja.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : nonstalgia manualitas teknologi

KREATOR : SELVI SINTA ELIANA

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : Media: (cat akrilik di atas kanvas) Ukuran:(40×60 cm) Warna: pada background dominan warna biru dan kuning Komposisi:pada bagian atas terdapat gunung,bagian tengah terdapat sawah dan pemandangan,dan pada bagian bawah terdapat orang yang merontokkan padi. Deskripsi detail: Lukisan ini merepresentasikan sebuah nostalgia terhadap cara tradisional memanen padi di desa, menunjukkan seorang warga desa yang dengan penuh kesederhanaan dan manualitas melakukan tugas tersebut. Di tengah kemajuan teknologi modern, gambar ini bertujuan mengabadikan kearifan lokal yang kini mulai terlupakan. Dengan menyoroti pergeseran dari cara manual ke teknologi canggih, lukisan ini menjadi suatu bentuk dokumentasi visual yang mengajak generasi mendatang untuk mengenali dan menghargai warisan budaya serta sejarah teknologi pertanian yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat desa.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Rafflesia warisan negri 

KREATOR : DAHAYU DIAH  PUSPITA

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : Media:( cat akrilik di atas kanvas) Ukuran:(40×60 cm) Warna:( dominan warna terang dan sedikit terang) Komposisi: (bagian atas terdapat dedaunan bagian tengah ada bunga rafflesia dan bagian bawah terdapat akar” pohon ) Deskripsi detail:(Dalam menciptakan sebuah karya seni lukis yang menggambarkan bunga Rafflesia Arnoldi, penting untuk menangkap keunikan dan keindahan bunga yang dilindungi ini. Pilihan warna yang akurat, detail yang cermat, dan komposisi yang memikat dapat memberikan kedalaman visual pada lukisan, menciptakan nuansa khusus dari keberagaman alam Sumatra. Sentuhan artistik harus menggambarkan kelembutan dan keanggunan Rafflesia, sambil mengingatkan penonton akan urgensi pelestarian untuk memastikan kelangsungan keberadaan bunga yang langka ini bagi generasi mendatang.)

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Pura Ulun Danu Beratan

KREATOR : SEVIA LAUDYA ARTA MEVIA

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : Media: cat air di atas canvas Ukuran: (40 x 60 ) Warna: pada background dominan warna biru dan hijau Komposisi: pada bagian atas terdapat pemandangan gunung,bagian tengah terdapat pura,dan bagian bawah terdapat danau Deskripsi detail: Kolaborasi dalam melestarikan kebudayaan negeri adalah penting untuk memastikan warisan budaya seperti Pura Air Ulun Danu Beratan di Bedugul tetap terjaga. Ini dapat dilakukan melalui dukungan dari pemerintah, komunitas lokal, dan turis yang mengunjungi tempat tersebut dengan penuh penghormatan terhadap tradisi dan nilai-nilai budayanya. Selain itu, pelaksanaan program edukasi dan pemeliharaan lingkungan juga penting untuk menjaga keberlangsungan tempat-tempat bersejarah dan spiritual seperti ini bagi generasi mendatang.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Keanggunan burung merak

KREATOR : DIANA APRILIANI

KELAS : XII MIPA 1

DESKRIPSI KARYA : -salah satu burung yang terkenal karena keindahan bulu ekornya yang berwarna-warni dan berbentuk seperti kipas. Burung merak jantan memiliki ekor yang lebih panjang dan indah dibandingkan burung merak betina. Keunikan burung merak terletak pada tampilan bulu ekornya yang memukau. Bulu ekor burung merak terdiri dari berbagai warna seperti biru, hijau, ungu, dan emas. Saat burung merak mengibaskan ekornya, bulu-bulu tersebut membentuk kipas yang indah dan mempesona. -burung merak memiliki keindahan yang menakjubkan, populasinya mengalami penurunan drastis dalam beberapa dekade terakhir. Salah satu faktor yang menyebabkan ancaman terhadap burung merak adalah hilangnya habitat alaminya. Deforestasi dan perusakan habitat mengurangi ruang hidup yang tersedia bagi burung merak. Selain itu, perburuan ilegal juga menjadi ancaman serius bagi populasi burung merak. Bulu ekor burung merak sering kali diambil untuk dijadikan hiasan atau dijual sebagai barang antik -bulu ekor burung merak memiliki warna-warna yang mencolok dan beragam, seperti biru, hijau, ungu, dan emas. Warna-warna ini terdistribusi secara simetris di sepanjang ekor, menciptakan tampilan yang menarik dan mencolok. Selain itu, bulu ekor burung merak juga memiliki pola mata yang khas. Pada setiap bulu, terdapat bintik-bintik berwarna yang teratur dan terlihat seperti mata. Pola ini memberikan efek visual yang menarik dan memperkuat keindahan bulu ekor burung merak.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Tarung Sarung

KREATOR : LILIK SUMARTONO

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : MEDIA : CAT AKRILIK DIATAS KANVAS UKURAN : 40 cm x 60 cm Warna: merah muda dan hitam di blok dengan abu abu Komposisi : Didalam tengah lukisan ada 2 orang yang sedang melakukan tarung sarung Deskripsi detail : lukisan ini menggambarkan  Tarung sarung atau budaya sigajang laleng lipa ini merupakan budaya Makassar satu lawan satu dengan tangan kosong atau bandik yang dibatasi kain sarung.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Perayaan Keberagaman Budaya

KREATOR : UMI MAHARANI

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : Seni rupa: Media: Cat akrilik diatas kanvas) Ukuran: 40×60 Warna: Putih gradasi abu, Merah, hijau, biru Komposisi: di bagian sebelah kanan lukisan terdapat sekelompok orang yang membawa gunungan berisi ketan, buah buahan dan sayur sayuran. nampak di samping kanan sekelompok orang tersebut ada bangunan dari jalanan yogyakarta serta ada beberapa tanaman yang terletak di pinggiran jalan Aliran: Realisme Konsep: Ketika Sekaten berlangsung di Surakarta dan Yogyakarta, masyarakat dari berbagai lapisan bergabung dalam kegiatan yang membangun keterlibatan kolektif. Mereka bersama-sama mempersiapkan gunungan beras ketan, buah-buahan, dan sayuran sebagai simbol kebersamaan. Selama acara, adanya saling menghormati antarwarga dan keberagaman budaya yang tercermin dalam tarian, musik, dan persembahan seni tradisional, menciptakan iklim harmoni. Semangat melestarikan budaya ini bukan hanya meriahkan acara, tetapi juga menjadi teladan bagi daerah lain untuk memupuk kekayaan budaya Indonesia dengan rasa kebersamaan dan keharmonisan yang mendalam. semangat melestarikan budaya ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain,  sehingga keragaman budaya indonesia tetap terjaga dan dihargai. Deskripsi: Sekaten merupakan perayaan maulid nabi yang digelar oleh keratonan yogyakarta dan keratonan surakarta, terdapat hari hari tertentu saat perayaan ini akan berlangsung, namun yang jelas perayaan ini selalu berlangsung di bulan mulud (bahasa jawa)/maulid

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Kincir air 

KREATOR : M SAIFUL HUDA

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : Warna : hitam,coklat, hijau,biru, Komposisi : di Tengah-tengah terdapat rumah dan kincir air serta sungai,batu serta pembatas Deskripsi detail : Meskipun kıncır air tradisional yang dahulu sering menjadi bagian penting desa-desa kini Jarang terlihat. Upaya kolaborasi dalam melestarikan kebudayaan negri dapat menjadi Jalan untuk mempertahankan nilai tradisional. Inisiatif ini tidak hanya mencakup Pemeliharaan kincir air sibagai warisan budaya tetapi juga mengandung teknologi modern dengan penuh rasa hormat terhadap  warisan tersebut. Dengan demikian integrasi antara Inovasi dan pelestarian

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : tradisi kentongan dalam membangunkan orang sahur sebagai budaya menyemarakkan bulan suci ramadhan

KREATOR : MARCHEL NOVI ISTANTO

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : UKURAN : 40 x 60cm WARNA:coklat,hijau,hitam,orange,kuning KOMPOSISI:dibagian samping kiri terdapat pohon yang besar ,dan di bagian bawah terdapat sejumlah anak sedang membangunkan orang untuk sahur,dan dibagian samping kiri terdapat rumah dan di atas terdapat langit yang gelap DESKRIPSI DETAIL:tradisi kentongan dalam membangunkan orang sahur sebagai budaya menyemarakkan bulan suci ramadhan

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : ONDEL-ONDEL YANG MULAI MENGHILANG

KREATOR : DEDI CAHAYA PUTRA

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : Media : CAT AKRILIK DI ATAS KANVAS Ukuran : 40×60 cm Warna : Biru, merah, coklat, hijau, abu-abu, kuning, hitam, putih, oranye Komposisi : Bagian bawah ada 2 ondel-ondel laki-laki dan perempuan, dibelakangnya ada monas dan gedung Deskripsi detail : Kesenian ondel ondel yang mulai menghilang. Kesenian ondel-ondel merupakan bagian penting dari budaya Betawi di Jakarta. Memang disayangkan bahwa beberapa tradisi seperti ini mulai menghilang karena perubahan zaman dan modernisasi. Upaya pelestarian dan promosi budaya lokal dapat membantu mempertahankan keberlanjutan kesenian tersebut.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : KENDARAAN TRADISIONAL YANG MULAI TERSISIHKAN 

KREATOR : MOHAMMAD TOMY AFKHOM

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : Media : Cat akrilik diatas kanvas Warna : hijau, coklat, hitam, biru, putih, kuning, merah. Komposisi: Delman dibagiaan bawah, ojek online dibagiaan tengah, rumah dan pegunungan dibagiaan atas. Deskripsi detail: menggambarkan suatu daerah yang lebih memilih menggunakan transportasi modern dari pada transportasi tradisional

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Sedekah gunung 

KREATOR : BAGUS AFFANDI RIZKIYANSAH

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : DESKRIPSI KARYA PELUKIS: BAGUS AFFANDI R UKURAN: 40 X 60 WARNA : BIRU,HIJAU, COKLAT, PUTIH, KOMPOSISI: DI BAGIAN TENGAH ADA HASIL PERTANIAN YANG DI BAWA SECARA GOTONG ROYONG DESKRIPSI DETAIL : SEDEKAH GUNUNG KELAS: XII IPA 2 JUDUL KARYA : “SEDEKAH GUNUNG” MEDIA : CAT AKRILIK DIATAS KANVAS G Aliran Lukisan : Realisme KONSEP KARYA: Upacara sedekah gunung adalah salah satu upacara tradisional yang dilaksanakan oleh warga sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karuniaNya serta sebagai bentuk pengormatan kepada para leluhurnya.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Perayaan Ragam Budaya

KREATOR : UMI MAHARANI

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : Media: cat akrilik diatas kanvas Ukuran: 40×60 Warna: merah, biru, hijau, coklat, putih gradasi abu abu Komposisi: terdapat sekumpulan orang di sebelah kanan yang sedang memikul gunungan berisi ketan buah buahan dan sayur sayuran, tampak di belakang kanan terdapat gedung di sekitar jalanan keratonan yogyakarta. Konsep: Ketika Sekaten berlangsung di Surakarta dan Yogyakarta, masyarakat dari berbagai lapisan bergabung dalam kegiatan yang membangun keterlibatan kolektif. Mereka bersama-sama mempersiapkan gunungan beras ketan, buah-buahan, dan sayuran sebagai simbol kebersamaan. Selama acara, adanya saling menghormati antarwarga dan keberagaman budaya yang tercermin dalam tarian, musik, dan persembahan seni tradisional, menciptakan iklim harmoni. Semangat melestarikan budaya ini bukan hanya meriahkan acara, tetapi juga menjadi teladan bagi daerah lain untuk memupuk kekayaan budaya Indonesia dengan rasa kebersamaan dan keharmonisan yang mendalam. semangat melestarikan budaya ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain,  sehingga keragaman budaya indonesia tetap terjaga dan dihargai. Aliran seni: Realisme Deskripsi: Sekaten adalah perayaan maulid nabi yang diselenggarakan oleh keratonan yogyakarta dan keratonan surakarta, diadakan setiap bulan maulud/maulid dan di hari tertentu

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia

KREATOR : MUHAMMAD VERI ADI SAPUTRA

KELAS : XII IPS 1

DESKRIPSI KARYA : Seni rupa Media: cat akrilik di atas canvas Ukuran: (60×40cm) Warna: gelap terang Komposisi: garuda 5 manusia dll.. Deskripsi detail :Saya menggambarkan kebersamaan rasa menghargai terhadap keberagaman dan bertoleransi terhadap perbedaan, mendorong masyarakat Indonesia untuk menghormati perbedaan budaya menjaga, kesatuan dan persatuan Indonesia. Gembar lima manusia budaya indonesia, dan gambar garuda Indonesia untuk melambangkan ini bhineka tunggal ika Indonesia.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : SEDEKAH BUMI

KREATOR : M.ALBAHRUL RISZA MEIANYA

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : Media : Cat akrilik diatas kanvas Ukuran :40 x 60 cm Warna : coklat,hijau ,biru,putih, kuning,merah,hitam,orange Komposisi : tumpengan dipikul orang ditengah menuju ke arah                     pegunungan dan dipinggir jalan ada rumah Deskripsi detail : Sedekah bumi merupakan tradisi adat yang memiliki potensi besar untuk mempersatukan masyarakat. Kolaborasi dalam pelaksanaannya tidak hanya memperkuat hubungan antarwarga, tetapi juga membangun rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan serta sesama. Keberlanjutan dan pemeliharaan tradisi ini dapat menjadi fondasi bagi solidaritas dan harmoni sosial di masyarakat.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : PERMAINAN EGRANG YANG MULAI MEMUDAR 

KREATOR : ABDUL AZIZ HIDAYAT

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : Seni Rupa:Lukis Media:Cat Akrilik Diatas Kanvas Ukuran:40×60 Warna:Hijau, Biru,coklat, oranye,putih,kuning,abu² Komposisi:tiga orang anak yang sedang bermain egrang di lapangan dengan latar pegunungan Deskripsi detail:menggambarkan kehidupan pedesaan yang tradisional namun tetap mempertahankan elemen kebudayaan lokal. Lukisan tersebut dapat menampilkan seorang anak desa yang bermain egrang di tengah-tengah sawah atau pekarangan rumah, dengan latar lapangan, pepohonan, dan gunung di kejauhan. Penekanan pada ekspresi wajah anak dan gerakan tubuhnya yang bermain egrang dapat menampilkan kegembiraan dan semangat petualangan. Penggunaan warna-warna alami dan nuansa hangat dapat menambahkan kehangatan dan keintiman pada suasana desa. Keseluruhan, konsep ini menggambarkan kehidupan sederhana namun berwarna di desa, di mana permainan egrang menjadi bagian penting dari kebudayaan dan kegembiraan anak-anak.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Gandrung sewu

KREATOR : ATI UNNISRIYAH

KELAS : XII IPS 1

DESKRIPSI KARYA : Seni rupa: Media:cat akrilik di atas kanvas Ukuran:40×60 Warna:hijau, hitam, merah, dan kuning

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : BUJANG GANONG 

KREATOR : MUHAMMAD IRFAN ARGA SAPUTRA

KELAS : XII IPS 1

DESKRIPSI KARYA : Seni rupa : Media :cat akrilik di atas kanvas Ukuran:(40×60cm) Warna : kuning , merah, hitam Deskripsi detail : Tujuan saya melukis bujang ganong adalah untuk memperlihatkan salah satu tokoh yang energik dalam seni Reog Ponorogo. Sosok yang kocak sekaligus mempunyai keahlian seni beladiri. Lukisan ini juga dapat menjadi media untuk memperkenalkan keberagaman budaya di Indonesia

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Tradisi ondel-ondel

KREATOR : MAHIIRONNAL GHINA

KELAS : XII MIPA 1

DESKRIPSI KARYA : Ondel-ondel adalah tradisi budaya Betawi, Jakarta, yang melibatkan boneka besar dengan riasan menarik dan warna-warna cerah. Tradisi ini sering terlihat dalam berbagai perayaan, seperti pernikahan atau festival, di mana ondel-ondel dipertontonkan untuk membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat menurut kepercayaan lokal. Boneka ini biasanya ditaruh di atas gerobak dan diarak sambil diiringi musik tradisional Betawi.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Time together 

KREATOR : AHMAD NAILIL FAUZ

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : Ukuran : ( 40×50) Warna:( cat akrilik) Komposis:(Bagian atas kiri terdapat lampu bagian dibelakang orang bukber terdapat pintu masjid ditengah-tengah melakukan buka puasa ) Deskripsi detail:(bukber merupakan salah satu budaya pada saat puasa ramadhan maka dari itu saya ingin mengabarkan buka bersama teman teman kita berada didalam sebuah ruangan tempat kita bukber untuk menciptakan sebuah kenangan indah bersama teman dikarenakan kenangan itu akan sulit dibuat dan sulit juga untuk dilupakan)

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Kolaborasi Kesenian dan Kebudayaan Antar Daerah

KREATOR : ALFFIATUZ ZAHRO

KELAS : XII IPS 1

DESKRIPSI KARYA : Media : Cat Akrilik di atas Kanvas. Ukuran : 40 × 60cm Warna : Hitam, merah, oren tua, oren muda, kuning, hijau, biru tua, biru muda, coklat tua, coklat muda, merah, cream, abu abu. Komposisi : 3 Topeng, Barong, Wayang Kulit, dan Batik. Deskripsi detail : Didalam gambar ini ada 3 gambar topeng, barong, wayang kulit, dan batik. Saya menggunakan campuran sedikit warna coklat dan warna putih, campuran warna merah dan oren, hijau, kuning, coklat, serta campuran warna merah dan putih. Untuk barong saya menggunakan dominan campuran warna merah, oranye, dan kuning, selain itu ada warna hitam, hijau, cream, coklat. Untuk wayang kulit saya menggunakan warna cream dan coklat tua. Untuk batiknya saya menggunakan campuran warna coklat tua dan coklat muda. Untuk background atau dasar, saya beri warna hitam. Dan saya juga menggunakan spidol putih, hitam, dan emas untuk menambah detail lukisan. Tujuan saya melukis ini adalah agar khalayak mengerti banyaknya keberagaman yang ada di Indonesia ini dengan ciri khas daerah nya masing masing.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Gunungan wayang 

KREATOR : ANDIKA YOGA PRATAMA

KELAS : XII IPS 1

DESKRIPSI KARYA : Seni rupa : Media : cat akrilik di atas kanvas Warna : biru,kuning,hitam,merah Deskripsi detail : Judul karya:gunungan wayang Konsep: generasi muda dapat mengetahui bahwa wayang kulit yang ditampilkan tersebut merupakan warisan budaya dari leluhur dan harus tetap dilestarikan agar dapat dinikmati oleh generasi-generasi penerus bangsa dan menyatukan warna kuning,biru,merah,hitam, dengan konsep warna background gelap yang ber objek wayang kulit

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : HANOMAN

KREATOR : AHMAD KAFAFU FUADI

KELAS : XII IPS 1

DESKRIPSI KARYA : MEDIA : CAT AKRILIK DIATAS CANVAS UKURAN : 40 cm X 60 cm GAYA : NATURALISME WARNA : DOMINASI WARNA MERAH DAN HITAM DESKRIPSI KARYA : Hanoman adalah salah satu dewa dalam kepercayaan agama hindu, sekaligus tokoh protagonis dalam wiracarita Ramayana yang paling terkenal. Ia adalah seekor kera putih dan merupakan putera Batara Bayu dan Anjani, keponakan dari Subali dan Sugriwa.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Batik parang jawa tengah

KREATOR : SERLI ULYA MAULIDA

KELAS : XII IPS 1

DESKRIPSI KARYA : Seni rupa Media:cat akrilik di atas kanvas Warna:coklat Ukuran : 40×60 Deskripsi detail: batik parang adalah batik gang berasal dari jawa tengah yang terdominan dengan warna coklat,cream,hitam, dan kuning

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Keberagaman indonesia

KREATOR : LAYLA TSANY TALITHA

KELAS : XII IPS 1

DESKRIPSI KARYA : Seni rupa Media: cat akrilik di atas kanvas Ukuran: 40x60cm Warna : coklat hitam biru Deskripsi detail: Karya lukisan ini menangkap dari beberapa kekayaan keragaman budaya indonesia melalui penggambaran topeng tradisional, pakaian, dan rumah adat ikonik dari beberapa daerah. Fokus utamanya adalah topeng tradisional yang berasal dari bali serta orang yang mengenakan pakaian tradisional dan rumah adat gadang yang terlibat dalam perayaan budaya, dikelilingi oleh corak-corak batik nusantara. Penggunaan warna-warna hangat serta detail rumit dalam kostum dan pola mencerminkan intrik budaya negara, menyampaikan esensi persatuan dalam keberagaman yang menjadi ciri khas Indonesia.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Penari Tradisional

KREATOR : DIFKYA THIBYANI

KELAS : XII MIPA 3

DESKRIPSI KARYA : Media : cat akrilik diatas kanvas Ukuran : 40×60 Warna : menggunakan warna hitam, putih, biru, coklat tua, coklat muda, merah, hijau, dan kuning Detail : Lukisan ini menggambarkan keanggunan dan keindahan gerakan seorang penari yang berbusana tradisional. Yang di iringi langsung dengan gamelan guna melestarikan budaya bangsa.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : PUNAKAWAN 

KREATOR : JESSICA OCTAVIA ANATASYA

KELAS : XII MIPA 3

DESKRIPSI KARYA : Media: Cat Akrilik di atas kanvas Ukuran : 60×40 cm Warna : Dominasi ke Cerah dan kontras Komposisi: Lukisan ini terbagi menjadi dua bagian: Bagian kanan: Menggambarkan sosok Semar dengan penampilan yang khas dirinya sendiri yang gagah dan berani. Bagian kiri: Menggambarkan tiga sosok punakawan yaitu Gareng, Petruk,dan Bagong. Mereka dengan ciri khasnya masing-masing. Sosok diri: Wajah: Ekspresi senyum, melambangkan rasa senang,gembira,dan ketentraman dalam persahabatan. Pakaian: memakai jarik berwarna hijau bercorak emas, melambangkan selalu ingat pada asal usul dirinya sendiri. Posisi: Berdiri tegak di kanan dan kiri lukisan, melambangkan kekuatan dan keseimbangan untuk menghadapi berbagai macam emosi. Emosi: Kebahagiaan: Digambarkan dengan warna orange dan warna hijau yang melambangkan energi dan keceriaan. Lukisan ini menggambarkan empat orang yang bisa di sebut dengan punakawan. Dalam lukisan ini menggambarkan bahwasannya suatu pertemanan suatu kekeluargaan itu sangatlah penting untuk dijaga dan ditumbuhkan satu sama lain. Dalam lukisan ini tokoh Semar merupakan seorang yang merangkul tiga anaknya yaitu Petruk,Gareng, dan Bagong. Lukisan ini mengajak kita untuk saling menghormati satu sama lain, saling menyayangi dan memberikan kita wejangan bahwasanya kita harus hidup aman tentram dan bahagia.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : TARI TOPENG MALANG

KREATOR : AHMAD ZAKI HILAL PRASOJO

KELAS : XII MIPA 3

DESKRIPSI KARYA : DESKRIPSI KARYA PELUKIS: AHMAD ZAKI HILAL PRASOJO KELAS: XII IPA 3 DESKRIPSI KARYA: JUDUL: TARI TOPENG MALANG MEDIA LUKIS: CAT AKRILIK DI ATAS KANVAS UKURAN: 40x60cm KONSEP KARYA: lukisan ini menggambarkan penari topeng malangan, tari topeng malangan merupakan kesenian tradisional yang berasal dari kabupaten malang, kesenian tari topeng malangan merupakan hasil perpaduan antara budaya yang berasal dari jawa tengah, jawa barat, dan jawa timur

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Bhinneka tunggal Ika 

KREATOR : CAHYATI PUJI ASTUTI

KELAS : XII MIPA 3

DESKRIPSI KARYA : Media : cat akrilik di atas kanvas Ukuran: 40×60 cm Warna: Dominasi warna warna cerah dan kontras Konsep: Lukisan ini  menggambarkan benika tunggal Ika meskipun Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, ras, dan budaya, bangsa Indonesia tetap menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Barongan Bali 

KREATOR : ANITA RAHMAWATI

KELAS : XII MIPA 3

DESKRIPSI KARYA : Media: Cat akrilik di atas kanvas Ukuran: 40 cm x 60 cm Gaya: realisme Warna: Dominasi warna cerah dan gelap,& kotras Konsep: Menggambar kan sebuah kepala barongan Bali dengan unsur-unsur batik khas Bali.lukisan kepala barong bali sangat kental dengan agama dan budaya yang ada di bali.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Tarian sangyang

KREATOR : ULFA ISNAINI RHOIKANAH

KELAS : XII MIPA 3

DESKRIPSI KARYA : Media: cat akrilik Ukuran : 40×60 cm Warna: dominan cerah senada Lukisan ini menggambar seorang perempuan melakukan tarian Sanghyang

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : KEN DEDES

KREATOR : DEWI WARDATUL JANNAH

KELAS : XII MIPA 3

DESKRIPSI KARYA : Media: cat akrilik di atas kanvas Ukuran: 40×60 cm Warna:dominan  cerah senada Lukisan ini menggambarkan seorang wanita yang maharupa, perwujudan kecantikan yang sempurna, Kendedes namanya.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Rumah Adat

KREATOR : RAVI AHMAD HAFIZ

KELAS : XII MIPA 3

DESKRIPSI KARYA : Rumah adat minangkabau yaitu rumah gadang 

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : kebudayaan papua

KREATOR : MASIKATUS SANIYA

KELAS : XII MIPA 3

DESKRIPSI KARYA : Seni rupa lukis media:cat acrilik diatas kanvas ukuran : 40x 50 warna : oren, hijau, biru, coklat muda, coklat tua, cream,merah, hitam,putih komposisi: dinamis deskripsi: konsep lukisan ini tentang kebudayaan papua mencerminkan nilai nilai kebudayaan, burung cendrawasih dan rumah tradisional masyarakat papua. dengan menggunakan warna warna yang cerah lukisan tersebut mempersembahkan kehidupan dan kekayaan kebudayaan budaya yang unik dari papua

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : TARI TOPENG MALANG

KREATOR : AHMAD ZAKI HILAL PRASOJO

KELAS : XII MIPA 3

DESKRIPSI KARYA : DESKRIPSI KARYA PELUKIS: AHMAD ZAKI HILAL PRASOJO KELAS: XII IPA 3 DESKRIPSI KARYA: JUDUL: TARI TOPENG MALANG MEDIA LUKIS: CAT AKRILIK DI ATAS KANVAS UKURAN: 40x60cm GAYA : naturalisme WARNA : Dominasi warna terang dan gelap Komposisi: Komposisi simetris yaitu objek gambar diletakkan pada posisi seimbang antara sebelah kiri dan kanan. KONSEP KARYA: lukisan ini menggambarkan penari topeng malangan, tari topeng malangan merupakan kesenian tradisional yang berasal dari kabupaten malang, kesenian tari topeng malangan merupakan hasil perpaduan antara budaya yang berasal dari jawa tengah, jawa barat, dan jawa timur

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Menghidupkan kembali warisan Nusantara

KREATOR : SABILATUL KARIMAH

KELAS : XII MIPA 1

DESKRIPSI KARYA : Media : cat akrilik diatas kanvas Ukuran : 40 x 60cm Warna : background hitam yang menggambarkan nuansa tradisional dan asap bertebaran yang  berwarna putih yang berarti kebiasaan ini sudah mulai hilang dan terkikis oleh alat-alat modern Komposisi : lukisan tungku di pojok kiri bawah dan fentilasi di pojok kanan atas  dan saya menambahkan warna putih untuk asap agar lukisan terkesan sedikit lebih terang Deskripsi : melihat perkembangan teknologi dan cara berfikir manusia, khususnya tradisi atau budaya kita kian terkikis, masyarakat yang awalnya memasak hanya menggunakan tungku Pawon sekarang sudah lebih modern menggunakan kompor padahal masak menggunakan tungku dapat lebih menghemat biaya karena tidak menggunakan gas, dan juga lebih baik bagi kesehatan. Tungku juga memiliki bentuk yang unik yang berbeda-beda di setiap daerah, dan kali ini saya akan melukis tungku dari daerah saya, saya prihatin karena tungku tak lagi di minati oleh masyarakat hal itu membuat produsen tungku kehilangan konsumen. Lukisan ini dibuat dengan latar belakang warna hitam yang menggambarkan nuansa tradisional dan asap berwarna putih yang berarti kebiasaan ini sudah mulai hilang dan terkikis oleh alat² modern

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : BARONGAN BALI

KREATOR : TANZILA ALBAD FRISZA MEIANYA

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : Media : cat akrilik diatas kanvas Ukuran : 40 x 60 cm Warna : merah,kuning emas ,putih, hitam, abu abu,biru Komposisi : barongan bali ditengah dan dibawah nya ada 2 barongan                     kecil kanan kiri Deskripsi detail : Lukisan Barongan Bali adalah lukisan yang menggambarkan karakter Barongan, sebuah tokoh dalam tradisi seni pertunjukan Bali. Barongan adalah makhluk mitos yang sering digambarkan sebagai singa atau hewan lain dengan ciri khas topeng yang besar dan mengerikan. Lukisan-lukisan ini sering menggambarkan kekuatan dan keberanian, serta keindahan dari seni pertunjukan Bali.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Harapan pixie hollow

KREATOR : MUHAMMAD TOTTI PAHLEVI

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : Bercerita tentang anak muda yang melupakan budaya membatik jadi saya mereprentasi lewat karakter tinker bell yang memakai selempang batik menatap kampung halaman nya yautu pixie hollow yang sudah hancur

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Burung Cendrawasih

KREATOR : NUR INTAN URIVIANTI

KELAS : XII IPS 2

DESKRIPSI KARYA : Konsep saya ingin melestarikan burung cendrawasih yang hampir punah bahkan sudah terbilang punah di karenakan oknum yang tidak bertanggung jawab burung cendrawasih juga menjadi salah satu icon dari pulau papua yang wajib kita lindungi/lestarikan

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : TOPENG MENOR YANG TERLUPAKAN

KREATOR : TATIA DWI HANDAYANI

KELAS : XII MIPA 1

DESKRIPSI KARYA : Media = Cat akrilik diatas kanvas warna = menggunakan warna² gelap seperti merah bata, hijau tua, dan hitam. komposisi = dominan gelap deskripsi = Dalam lukisan tersebut, seniman dapat menampilkan seorang tokoh yang sedih atau meratapi kehilangan kelestarian topeng menor. Ekspresi sedih yang kuat pada wajah tokoh dapat memperkuat narasi tentang kepedihan akan hilangnya bagian dari warisan budaya.dengan demikian, lukisan ini dapat menginspirasi pemirsa untuk lebih memperhatikan dan melestarikan warisan budaya yang hampir punah.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Berlayar menyebarkan budaya

KREATOR : WURI DEWI INAYAH

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : Media:( cat akrilik di atas kanvas) Ukuran:(40×60 cm) Warna:( dominan gelap) Komposisi:(bagian atas berupa senja dan bagian bawah berupa laut) Deskripsi:(wayang merupakan kebudayaan asli Indonesia yang perlu dilestarikan keberadaannya. Disini saya menggambarkan seorang dalang yang sedang memainkan wayangnya di atas kapal yang berlayar di samudra, dengan maksud untuk menyebarkan budaya asli Indonesia ini agar dikenal oleh kalangan mana saja)

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : MELUKIS JAJANAN TRADISIONAL JAWA

KREATOR : ELSA PURNAMA RATRI

KELAS : XII IPS 2

DESKRIPSI KARYA : Media:cat akrilik di atas kanvas Ukuran:40x60cm Warna:gelap terang Komposisi:cat akrilik,kuas,media lukis(kanvas) Deskripsi:menggambarkan jajanan tradisional yang di alasi daun pisang dan tampah  terdapat kue” dan di bawah nya terdapat Kendari dan cangkir dari gerabah 

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Trend global dilembaran gaya remaja

KREATOR : SALSA ZULIA INDAH SAPUTRI

KELAS : XII MIPA 1

DESKRIPSI KARYA : Media: cat akrilik di atas kanvas Ukuran:40×60 cm Warna:saya menggunakan warna biru cerah dibagian baju orang yang memakai kebaya,karena warna biru melambangkan kesedihan.dan bagroundnya saya warnai dgn warna light grey agar lebih seimbang. Deskripsi: Remaja sekarang lebih senang mengenakan baju model Korea bila dibanding mengenakan batik ataupun kebaya. Ini terjadi karena masih adanya anggapan bahwa keren = luar negeri sehingga budaya – budaya dari luar negeri lebih mudah diserap oleh masyarakat Indonesia.dilukisan yang saya buat,saya mengambil objek 2 orang yang satu mengenakan kebaya dan yang satu mengenakan pakaian trend sekarang,objek orang yang memakai kebaya saya buat merem dan mengenakan baju warna biru cerah yg melambangkan kesedihan saat melihat anak remaja skrng yang lebih suka mengenakan baju trend skrng bila dibanding mengenakan kebaya. 

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : WAYANG GARENG

KREATOR : WAHYU ANDHIKA EKA SAPUTRA

KELAS : XII MIPA 3

DESKRIPSI KARYA : Gareng adalah punakawan yang memiliki tubuh yang kurang sempurna dengan hidung bulat,tangan patah,kaki pincang,dan mata yang juling. Sosok Gareng di artikan sebagai pesan untuk berhati-hati dalam bertindak dan tidak mengambil milik orang lain atau yang bukan haknya.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Leak Budaya Bali

KREATOR : DANAR PRIMA SANTRISKA

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : media: cat air di atas canvas ukuran: (40 x 60 cm) warna: warna dominan terang komposisi: pada bagian tengah terdapat objek utama yaitu Leak, pada bagian samping dan atas terdapat background dengan gradasi warna oranye, coklat muda, dan kuning Deskripsi detail : Dalam upaya melestarikan kearifan lokal, saya merancang sebuah lukisan yang menggambarkan keindahan dan keunikan kesenian leak, simbol budaya Bali. Lukisan ini bertujuan tidak hanya untuk memperkenalkan generasi mendatang pada warisan seni tradisional, tetapi juga untuk membangun kesadaran luas tentang pentingnya menjaga keberlangsungan kesenian adat.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : sipitung

KREATOR : MOHAMMAD ZIKIN

KELAS : XII IPS 2

DESKRIPSI KARYA : media: akrilik di atas kanvas ukuran: 40x50cm warna: Berdominasi warna gelap dan cerah komposisi: Lukisan ini terbagi menjadi dua yaitu * Bagian tengah menggambarkan  sosok wajah yang berwarna gelap * bagian kelilingnya menggambarkan latar belakang yang cerah Deskripsi detail: senang: menggambarkan sosok wajah yang berwarna coklat ke gelap dan terang terdapat slendang: berwarna merah,pink,coklat tua

FOTO KARYA :

 

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : MAYANGKARA REKSA

KREATOR : DEA APRILLIA KARTINI

KELAS : XII IPS 2

DESKRIPSI KARYA : DESKRIPSI KARYA Media : cat akrilik diatas canvas, Ukuran : 40 x 60, Warna : warna terang di bagian background dan kombinasi warna gelap terang di bagian wayang, Komposisi : dominan & simetris, Deskripsi detail : lukisan ini menggambarkan sang pejuang harus senantiasa berjiwa muda. selalu awas serta waspada. selalu muda “nom” atau “Anoman”. yang telah terlatih raganya sebagai senapati,serta ditempa jiwanya sebagai pandita berjuluk Resi Mayangkara. jiwa mudanya harus selalu menjaga atau “reksa” api angkara murka agar tidak berkobar terlalu besar hingga membuat panas hawa semesta.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Pertarungan

KREATOR : ALIEF EKO SYAHFIAR

KELAS : XII MIPA 1

DESKRIPSI KARYA : Media: cat akrilik di atas kanvas ukuran 40 x 60 warna: hitam orange kuning biru coklat kompesisi: mengguna kan unsur gelap terang garis deskriosi lukusan pertarungan dua orang yang membelakangi cahaya ketika senja lukisan itu menggambarkan keindahan senja dan budaya pertarungan 

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Tari Piring dan Rumah Gadang dari Minangkabau 

KREATOR : NADIA FARA KUMALA SARI

KELAS : XII IPS 2

DESKRIPSI KARYA : Media: Cat akrilik di atas Kanvas Ukuran : 40×50 cm Gaya : Naturalisme, Warna: Dominasi warna  terang dan gelap Komposisi: lukisan ini terbagi menjadi dua bagian bagian atas menggambarkan rumah adat gadang dari Minangkabau, dan bagian bawah menggambarkan seorang penari yang menarikan tari piring. Rumah adat gadang memiliki bentuk puncak atapnya runcing menyerupai tanduk kerbau dan memiliki makna kemenangan, tari piring merupakan ritual ucapan rasa syukur masyarakat setempat kepada dewa-dewa setelah mendapatkan hasil panen yang melimpah.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Rumah adat joglo

KREATOR : RAHMA DWI KARTIKA

KELAS : XII IPS 2

DESKRIPSI KARYA : Media: cat akrilik di atas kanvas Ukuran: 40×50 Warna: Berdominasi warna terang Komposisi: terdapat tiga  bagian *Bagian atas terdapat gambaran senja yang indah *Bagian tengah lukisan terdapat rumah joglo dan orang dan di samping rumah terdapat pohon dan pohon kelapa *Bagian bawah lukisan terdapat jalan dan di kelilingi oleh rumput Deskripsi detail: Senja: yang terdapat warna oren,kuning, dan merah Rumah adat: terdapat warna coklat tua Orang menyapu: terdapat warna yang terang Belakang rumah: terdapat warna biru,putih, dan pohon hijau 

FOTO KARYA :

 

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Suara Alam Yang Memudar

KREATOR : GEFIRA DEWI NUGRAHENY

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : Media: Cat akrilik di atas kanvas Ukuran: 40 cm x 60 cm Gaya: Realisme- Naturalisme Warna: Didominasi warna warna alam yang nyata Komposisi: Lukisan ini terbagi menjadi dua bagian: Bagian Kanan: Menggambarkan hujau dan rimbunya hutan yang masih sehat.  Bagian kiri: Menggambarkan hutan yang mulai gundul dengan sedikitnya pohon yang ada dan beberapah kayu dari pohon yang sudah ditebang.   Deskripsi detail: Orang bersepeda : Bentuk: Orang yang bersepeda dilukisan adalah sosok anak-anak yang menggambarkan tentang masadepan yang mungkin telah dirusak. Sepeda: Menggunakan sepedha jaman dahulu menggambarkan tentang kesederhanaan orang orangbyang tinggal dan bergatung dengan alam. Posisi: Berada tepat ditengah lukisan menggambarkan perbedaan yang jelas antara kedua sisi lukisan. Hutan: Pohon yang ditebang: Digambarkan untuk menunjukan bahwa jaman sekarang banya hutan yang sudah ditebang untuk dialih fungsikan. Cahaya: Banyaknya cahaya matahari yang menembus sisi sisi pepohonan menunjukan bahwa hutan tak lagi rindang, sehingga cahaya matahari dapat menembusnya dengan mudah. Makna: Lukisan ini menggambarkan bagaimana kondisi alam saat ini. Sekarang banyak sekali pohon-pohon yang ditebang untuk dimanfaatkan kayunya ataupun dialihkan fungsinya. Manusia seakan tak lagi peduli tentang rusaknya paru-paru dunia, banyak flora dan fauna langka yang telah kehilangan rumahnya.   Sosok anak yang bersepeda menunjukan bahwa masih ada masa depan yang hidup dan memanfaatkan naungan alam. Mereka yang sudah lama bergantung dengan alam harus menerima perubahan yang terjadi dengan lingkungaan mereka bisa tekrus bertahan hidup. Lukisan ini memberikan arti bahwa segala sesuatu yang ada didunia ini harus dijaga dengan baik, bahkan hal kecil yang kadang dianggap tak terlalu berarti bagi kita. Apalagi alam yang telah memberikan kehidupan untuk seluruh makhluk dari awal, padahal dari alamlah kita bisa merasakan tentang bagaimana masa depan. 

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : SI MBOK JAMU

KREATOR : HELENA CAHYANING PUTRI SUBANDI

KELAS : XII MIPA 1

DESKRIPSI KARYA : media yang saya gunakan adalah cat akrilik, kanvas, kuas, dan palet. ukuran kanvas  yang saya gunakan adalah 40×50 cm. warna yang saya gunakan cenderung menggunakan warna yang terang dan kontras. beberapa warna yang saya gunakan yaitu orange paling mendominasi, merah, putih, biru, coklat, hitam, hijau, dan kuning. dalam penggunaan warna saya memilih cat yang disarankan oleh pak Mohdy yaitu Maries. komposisi yang ada dalam lukisan saya yaitu terdapat si mbok jamu dengan rinjingnya yang di gendong dan ditaruh dibawah pada latar depan, lalu pada latar tengah saya gunakan warna gradasi orange tua ke orange muda, selanjutnya pada latar belakang terdapat rumah sakit dan langit dengan gradasi warna hijau dan biru. menurut saya lukisan ini komposisinya kurang seimbang dan kurang selaras antara objek satu dengan lainya. deskripsi detail saya yaitu Kata jamu berasal dari bahasa Jawa kuno, yaitu jampi atau usodo . jampi atau usodo memiliki arti penyembuhan menggunakan ramuan obat-obatan atau doa-doa. Istilah jampi banyak ditemukan pada naskah kuno, seperti pada naskah Gatotkacasraya yang ditulis oleh Mpu Panuluh dari Kerajaan Kediri pada masa Raja Jayabaya . Jamu merupakan warisan leluhur yang sangat berharga. Minuman ini telah memegang peranan penting dalam pemeliharaan kesehatan dan kebugaran masyarakat nusantara sejak ratusan tahun silam . tetapi pada zaman sekarang penggunaan jamu telah mengakar di masyarakat sejak lama dan turun temurun. Namun, budaya minum jamu saat ini nyaris hilang, khususnya di kalangan generasi milenial . Terdapat sejumlah alasan generasi muda tidak menyukai minum jamu. Salah satunya karena rasanya yang pahit. Selain itu, jamu juga identik dengan minuman orang tua, bukan minuman yang populer bagi anak muda. generasi milenial juga lebih menyukai obat kimia  yang lebih praktis dibanding jamu yang pembuatanya cukup sulit . hal-hal seperti itu yang menjadi salah satu penyebab jamu sudah tidak digemari bahkan pada zaman sekarang banyak orang yang tidak familiar dengan jamu. untuk itu pada festival bukit kali ini saya ingin mengingatkan generasi milenial akan ” jamu ” . dari latar belakang yang saya tulis diatas saya merencanakan akan melukis penjual jamu gendong yang biasa disebut dengan ” mbok jamu ” dengan pilihan warna cerah pada objek mbok jamu dan rinjing dengan didalamnya terdapat botol jamu, dengan latar belakang warna orange seperti senja yang menyimbolkan mbok jamu dizaman sekarang seperti matahari dikala senja dan agar terkesan sudah terlupakan. tersebut pada lukisan ini juga akan terbagi menjadi tiga latar, yaitu latar depan, latar tengah dan latar belakang. dalam lukisan ini saya juga memperhatikan unsur gelap terang. media yang saya gunakan adalah canvas 40×60, satu buah kuas, palet, dan juga cat.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Teknologi menghilangkan warisan negri

KREATOR : JENI EKA WULANDARI

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : Ukuran : (40 * 60 cm) Warna : terang Komposisi : depan orang menumbuk padi, belakang sebuah desa Deskripsi detail: Lukisan ini merepresentasikan sebuah nostalgia terhadap cara tradisional memanen padi di desa, menunjukkan seorang warga desa yang dengan penuh kesederhanaan dan manualitas melakukan tugas tersebut. Di tengah kemajuan teknologi modern, gambar ini bertujuan mengabadikan kearifan lokal yang kini mulai terlupakan. Dengan menyoroti pergeseran dari cara manual ke teknologi canggih, lukisan ini menjadi suatu bentuk dokumentasi visual yang mengajak generasi mendatang untuk mengenali dan menghargai warisan budaya serta sejarah teknologi pertanian yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat desa.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Batik Warisan Negeri

KREATOR : MUHAMMAD DESAH GRATA NORAGA

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : Berisi tentang seorang yang sedang membuat batik tulis tradisional

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : ELEGANSI ADAT JAWA

KREATOR : SITI INDRIYANTI

KELAS : XII MIPA 1

DESKRIPSI KARYA : media seni rupa milik saya yaitu, kanvas dan cat akrilik ukuran kanvas yang saya gunakan yaitu 40×60 cm warna yang saya gunakan cenderung menggunkan warna yang cerah seperti warna kuning orange merah putih biru dan terdapat beberapa warna gelap seperti hijau tua, warna coklat dan warna hitam. komposisi yang saya gunakan cukup seimbang degan latar depan didominasi oleh rerumputan dan semak-semak lalu latar tengah terdapat 2 orang yang saling menyapa menandakan kesopanan dalam budaya jawa.selanjutnya pada latar belakang terdapat pepohonan dan langit senja. Saya akan melukis sebuah karya dimana isinya ada dua orang yang sedang berpapasan dan saling bertegur sapa. Dua orang itu yang satu deskripsi karya menggambarkan sosok orang tua yang satu sosok anak muda. Hal itu saya jadika sebagai inspirasi karya lukisan dikarenakan pada zaman sekarang anak muda ketika dg orang yang lebih tua kurang memperhatian kesopanan / etika yang benar, dimana di kebudayaan jawa sendiri menerapkan nilai kesopan ketika bertemu dengan orang yang lebih tua . Lukisan ini terbagi menjadi 3 latar yaitu : latar depan,tengah, dan belakang. Saya memilih warna cerah untuk beberapa komponen misalnya langit dan sebagian lagi warna aga gelap sehingga membuat lukisan lebih mengena ketika dilihat. Media yang saya gunakan untuk menulis adalah kanvas berukuran 40×60 cm, 1 pack kuas yang berisi 5 buah, palet, dan yang terakhir cat akrilik

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : KEANGGUNAN BURUNG MERAK

KREATOR : DIANA APRILIANI

KELAS : XII MIPA 1

DESKRIPSI KARYA : -salah satu burung yang terkenal karena keindahan bulu ekornya yang berwarna-warni dan berbentuk seperti kipas. Burung merak jantan memiliki ekor yang lebih panjang dan indah dibandingkan burung merak betina. Keunikan burung merak terletak pada tampilan bulu ekornya yang memukau. Bulu ekor burung merak terdiri dari berbagai warna seperti biru, hijau, ungu, dan emas. Saat burung merak mengibaskan ekornya, bulu-bulu tersebut membentuk kipas yang indah dan mempesona. -burung merak memiliki keindahan yang menakjubkan, populasinya mengalami penurunan drastis dalam beberapa dekade terakhir. Salah satu faktor yang menyebabkan ancaman terhadap burung merak adalah hilangnya habitat alaminya. Deforestasi dan perusakan habitat mengurangi ruang hidup yang tersedia bagi burung merak. Selain itu, perburuan ilegal juga menjadi ancaman serius bagi populasi burung merak. Bulu ekor burung merak sering kali diambil untuk dijadikan hiasan atau dijual sebagai barang antik -bulu ekor burung merak memiliki warna-warna yang mencolok dan beragam, seperti biru, hijau, ungu, dan emas. Warna-warna ini terdistribusi secara simetris di sepanjang ekor, menciptakan tampilan yang menarik dan mencolok. Selain itu, bulu ekor burung merak juga memiliki pola mata yang khas. Pada setiap bulu, terdapat bintik-bintik berwarna yang teratur dan terlihat seperti mata. Pola ini memberikan efek visual yang menarik dan memperkuat keindahan bulu ekor burung merak.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Revitalisasi Tenun Toba

KREATOR : LILIS ERNA DWIYANTI

KELAS : XII MIPA 1

DESKRIPSI KARYA : media: cat akrilik di atas kanvas ukuran: 40 x 60 cm warna : biru muda,biru tua,hijau,putih,merah, cokelat, kuning,orange, hitam. komposisi: asimetris, gambar orang menenun saya letak di sebelah kiri (kanan dipandang depan) dan sebelah kanannya ada gambar semak- semak, diletakkan dalam posisi tidak sama baik dalam posisi maupun ukuran gambar orangnya yang terlalu kecil (kurang detail), posisi gunung terlalu tinggi dan danau terlalu luas. deskripsi detail: Tenun adalah tradisi orang Batak, sumatera Utara yaitu proses membuat kain dari benang ,kain tersebut bernama ulos. Dalam lukisan ini,saya menggambar dengan aliran naturalisme. lukisan saya terbagi dalam 2 latar,yaitu latar depan dan belakang. Latar depan gambar orang menenun diatas bukit, sedangkan latar belakang gambar danau toba. Saya membuat lukisan ini dengan dominasi warna biru sebagai langit dan danau, lalu ada warna hijau sebagai bukit, warna putih sebagai awan , warna cokelat sebagai tikar, dan warna merah sebagai kain ulos dan pakaian yang dikenakan orang yang menenun. Arti lukisan ini yaitu saya ingin memberitahukan kepada orang-orang terutama para generasi zaman sekarang tentang pentingnya menjadi produsen yang menghasilkan produk yang dapat digunakan dan dihargai oleh setiap orang, bukan hanya sebagai konsumen yang bisa saja membuat kita semakin malas untuk bangun, berbenah,dan memulai sebuah pekerjaan. Dan saya mengambil objek orang menenun karena menenun bukanlah pekerjaan mudah, yaitu pekerjaan yang membutuhkan ketelitian, ketelatenan, dan kemahiran dalam membuat, kemahiran itu kadang yang membuat remaja gen Z malas karena mereka berfikir tidak bisa padahal belum dilakukan. Dan menenun perlu untuk digiatkan agar kita bisa melestarikan budaya dan produk lokal bangsa Indonesia. Selain itu,saya mengambil latar belakang/background danau toba karena menenun adalah tradisi orang Sumatra Utara, dan mengambil warna merah pada kain ulos yang berarti para remaja/gen Z harus berani memulai suatu kebiasaan dan pekerjaan baru yang bermanfaat bagi semua.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : HILANGNYA KEBUDAYAAN JAWA

KREATOR : TUTIK REVALIA

KELAS : XII MIPA 1

DESKRIPSI KARYA : Judul: hilangnya kebudayaan jawa. Konsep:Lukisan tersebut dapat memvisualisasikan kesenjangan antara warisan budaya pembuatan batik tradisional dan arus modernisasi yang mungkin mengancam keberlanjutannya. Menggambarkan peralihan dari teknik tradisional ke proses produksi yang lebih modern, serta potret generasi muda yang mungkin kehilangan minat dalam mempertahankan keterampilan warisan tersebut.

FOTO KARYA

 

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Panen Padi Dengan Alat Tradisional 

KREATOR : ALYA SAFITRI

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : Media:Cat akrilik di atas kanvas Ukuran:40×60 cm Gaya:Naturalisme Warna:Dominasi warna dalam lukisan ini terdiri dari hijau untuk (pohon,rumput,gunung). kuning orange cokelat menampilkan padi yang siap panen, biru untuk langit putih untuk awan dan beberapa sentuhan warna lainnya untuk menyoroti detail-detail tambahan dalam lukisan. Komposisi:Lukisan ini menampilkan sekelompok petani yang bergotong royong memanen hasil pertanian di tengah hamparan sawah yang luas. Di tengah-tengah lukisan, petani yang sedang bekerja keras memanen padi dengan alat tradisional seperti sabit dan gepyok sebagai alat tradisional perontok padi.Mereka terlihat berinteraksi dengan semangat dan kebersamaan, saling membantu dan mendukung satu sama lain dalam proses panen.Latar belakang mencakup pemandangan yang indah, dengan langit biru yang disertai awan, gunung atau bukit di kejauhan, dan hamparan sawah yang subur. Beberapa detail tambahan untuk menambahkan kedalaman visual dan memperkaya komposisi lukisan. Deskripsi:Lukisan ini menggambarkan suasana gotong royong ditengah sawah yang subur.Petani-petani dengan penuh semangat memanen padi menggunakan alat-alat tradisional.mereka terlihat bekerja bersama-sama yang penuh kegembiraan dan kebersamaan.dengan hamparan sawah yang luas,dan pohon serta gunung di kejahuan.lukisan ini menciptakan gambaran yang indah tentang kehidupan pedesaan dan nilai-nilai gotong royong dalam pertanian

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : GAMELAN

KREATOR : DIANA LESTARI

KELAS : XII IPS 2

DESKRIPSI KARYA : Media: Cat  Akrilik di atas kanvas Ukuran: 60x40cm Warna: Berdominasu warna warna gelap dan terang Komposisi: lukisan ini terbagi menjadi tiga bagian ini *Bagian kanan atas menggambarkan seorang laki laki yang sedang memainkan alat gamelan yang bernama gendang *Bagian tengah menggambarkan seorang perempuan cantik yang sedang memainkan alat gamelan yang bernama gambang *Bagian kiri atas menggambarkan gong yang sedang di pukul Deskripsi detail: Gendang: berwarna coklat tua, coklat muda dan putih sedikit Gambang: berwarna coklat tua dan muda, kuining, Gong: berwarna coklat muda dan tua dan hitam

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : MELUKIS JAJANAN TRADISIONAL JAWA 

KREATOR : ELSA PURNAMA RATRI

KELAS : XII IPS 2

DESKRIPSI KARYA : Media:cat akrilik di atas kanvas Ukuran:40×60 cm Warna: dominasi gelap terang Komposisi:cat akrilik,kuas,media lukis(kanvas) Deskripsi: jajanan tradisional Jawa berlapis daun pisang dan tampah di atasnya terdapat kue”tradisional seperti lapis,bolu,pastel,ketan salak,GHETUK di bawanya ada onde”dan kendi yang terbuat dari gerabah 

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Sunan Kalijaga 

KREATOR : FITRIA INDAH RAHMADANI

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : Media:cat akrilik di atas kanvas Ukuran:(40×60cm) Warna:blok hijau muda sama hijau tua+putih,baju sunan hitam+coklat,blangkon warna coklat+Hitam+putih,muka campuran warna coklat kuning putih cream Komposisi: Sunan Kalijaga, salah satu dari sembilan wali atau sunan yang dikenal dalam sejarah Islam di Indonesia, adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam penyebaran agama Islam dan pengembangan budaya Jawa. Beliau dikenal sebagai tokoh yang menggabungkan ajaran Islam dengan kearifan lokal, sehingga mampu memperoleh simpati serta kepercayaan masyarakat Jawa pada masa itu. Sunan Kalijaga juga terkenal dengan berbagai kisah kebijaksanaan dan kebajikan, serta kontribusinya dalam bidang seni, seperti wayang kulit dan gamelan Deskripsi detail:Saat ini, tidak ada catatan sejarah yang secara khusus menggambarkan lukisan fisik Sunan Kalijaga yang otentik. Namun, dalam tradisi seni dan budaya Jawa, terutama dalam seni lukis tradisional atau seni rupa Jawa, sering kali ada representasi Sunan Kalijaga. Lukisan-lukisan ini biasanya menggambarkan beliau sebagai seorang tokoh agama yang bijaksana, dengan pakaian tradisional Jawa, kadang-kadang duduk bersila atau berdiri dengan wibawa. Di sekitarnya mungkin ada adegan-adegan dari kisah-kisah kehidupan beliau, seperti mengajar, berdoa, atau berinteraksi dengan masyarakat. Selain itu, dalam seni rupa Islam Nusantara, terutama dalam seni ukiran dan kaligrafi, sering kali ada representasi Sunan Kalijaga dalam bentuk kaligrafi Arab yang membentuk siluet atau wajah beliau. Karya seni ini sering kali dihiasi dengan ornamen-ornamen tradisional Jawa atau motif-motif Islam. Meskipun tidak ada deskripsi detail tentang lukisan fisik Sunan Kalijaga, namun representasi-belakangan melalui seni dan budaya memberikan gambaran yang kaya akan kebijaksanaan, spiritualitas, dan warisan budaya yang ditinggalkan oleh sosok ini.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Aeng/alimin

KREATOR : HIDAYATUR ROHMAN

KELAS : XII IPS 2

DESKRIPSI KARYA : Makna yang terkandung dalam teks monolog Aeng adalah ketidak bebasan berpendapat, perbedaan kelas ekonomi, kebenaran adalah hal yang susah ditemukan dan tidak adilnya hukum.Dunia ini memang tidak adil. lembaran hukum yang disahkan mudah saja dipermainkan oleh orang-orang yang berkuasa. maka saya mengajak jadilah penegak keadilan bangsa Indonesia.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Dalam jeruji rindu 

KREATOR : REHAN EFENDI PERADAMULYA

KELAS : XII IPS 2

DESKRIPSI KARYA : Saya akan membawakan naskah yang berjudul dalam jeruji rindu karya bayu ari dalam naskah tersebut akan menceritakan tentang anak yang melawan ayah nya untuk membela ibuu yang di hajar suaminya saat ber cekcok di dalam cerita ini saya akan mengunakan kostum:celan panjang, baju koko,baju singlet, songkok Dan peroperti mengunakan: kursi, botol bir bintang 

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Batik Rafflesia : memadukan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia 

KREATOR : AISYAH LUTVI EKA

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : Media : Cat akrilik di atas kanvas Ukuran : 60 x 40 Warna : hitam, putih, merah, coklat, dan abu-abu dari pencampuran warna hitam dan putih Komposisi : pada gambar saya terdapat gambar batik parang yang dilengkapi dengan aksen bunga rafflesia Deskripsi detail : Bunga Rafflesia saat ini merupakan tumbuhan yang mengalami kelangkaan dan saat ini batik berkembang baik mengikuti tren mode masa kini. Jadi saya akan menggabungkan bunga Rafflesia kedalam desain batik sehingga dapat menghasilkan desain yang unik dan khas dimana kita dapat memadukan keindahan alam dan seni kebudayaan Indonesia. Dimana bunga rafflesia dapat mencerminkan keindahan lokal dan nilai tradisionalnya yang dihormati dalam budaya setempat dan bisa menjadi simbol keberagaman budaya yang perlu dilestarikan.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : PERTUNJUKAN WAYANG

KREATOR : WAHYU SETO WIDHIANTO

KELAS : XII IPS 2

DESKRIPSI KARYA : Media : Cat Akrilik di atas Kanvas Ukuran : 40 × 60 cm warna : putih, coklat, emas, hijau, merah, Komposisi : sentral Deskripsi detail : Lukisan wayang sering menggambarkan tokoh-tokoh dalam cerita epik Jawa, seperti Ramayana atau Mahabharata. Biasanya dilukis dengan detail halus, menggambarkan karakter-karakter dalam pose dramatis dengan busana khas dan ekspresi wajah yang kuat. Latar belakangnya seringkali terinspirasi oleh bentuk-bentuk tradisional, seperti hiasan ukiran Jawa atau motif batik.

FOTO KARYA :

 

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : cat poster di atas kanvas

KREATOR : FRIDA INDRIYANI RIFANDA

KELAS : XII IPS 2

DESKRIPSI KARYA : Media : cat poster di atas canvas ukuran : 60×40 warna : putih, hijau, cream, emas, hitam, coklat, merah deskripsi detail : lukisan ini menggambarkan tentang seroang wanita jawa yang menari tarian khas daerahnya, yaitu jawa tengah, dan background wayang yang berjejer di belakangnya agar kita lebih mengenal budaya dari Indonesia, salah satunya adalah wayang ini yang menjadi background dari jawa timur. Media : cat poster di atas canvas ukuran : 60×40 warna : putih, hijau, cream, emas, hitam, coklat, merah Komposisi: Lukisan ini terbagi menjadi tiga bagian 1. bagian kanan terdapat gambaran wayang dan berwarna gelap 2. bagian kiri terdapat gambaran wayang juga dan berwarna gelap 3. bagian tengah terdapat seorang yang sedang menari deskripsi detail : lukisan ini menggambarkan tentang seroang wanita jawa yang menari tarian khas daerahnya, yaitu jawa tengah, dan background wayang yang berjejer di belakangnya agar kita lebih mengenal budaya dari Indonesia, salah satunya adalah wayang ini yang menjadi background dari jawa timur.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Jawara Betawi 

KREATOR : MUHAMMAD RIZAL DWI SAPUTRA

KELAS : XII IPS 2

DESKRIPSI KARYA : Perpaduan warna hijau, hitam, putih,cream dan merah,Lukisan jawara Betawi si Jampang menggambarkan sosok pahlawan atau pejuang dari budaya Betawi, mungkin dengan ciri khas seperti mengenakan pakaian tradisional Betawi dan senjata tradisional seperti golok atau tombak. Lukisan tersebut mungkin menampilkan keberanian dan kegagahan si Jampang dalam menghadapi tantangan atau pertarungan.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : TUA karya Putu Wijaya

KREATOR : ARINA SETYA HERNAWATI

KELAS : XII IPS 2

DESKRIPSI KARYA : Menceritakan tentang tokoh”Aku”yang memiliki kepribadian yang beragam.Aku memiliki sifat sensitif,apatis,ketakutan,plin-plan,seperti sifat para remaja sekarang.Aku berharap uluran tangan dari Tuhan agar menolongku dari hal tersebut agar terbebas dari rasa yang tidak kuinginkan tersebut dikarenakan aku pada saat ini melihat bayangan yang membuatku penasaran tapi bayangan tersebut semakin mendekat ingin menyakitiku.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : WAYANG SEMAR

KREATOR : NGADINI

KELAS : XII IPS 2

DESKRIPSI KARYA : Komposisi: Di tengah kanvas, Semar mendominasi sebagai fokus utama. Sejak Semar mencerminkan kebijaksanaan dan ketenangan, pose tubuhnya tenang namun ekspresif Warna: – Semar: Kulitnya bisa diwarnai coklat gelap dengan nuansa hitam. Pakaian Semar bisa memadukan putih pada baju dan sabuk biru. – Latar belakang: warna biru dominan untuk blocking Semar, dan aksara Jawa yang bertulis “SEMAR” Deskripsi Detail: – Wajah:  wajah Putih semar Semar yang menonjolkan ekspresi bijaksana dan tenangnya. Mata bijaksana dengan lipatan kelopak, mulut kecil yang tertutup namun senyum tersirat, dan lekukan kerutan halus. – Pakaian: Tatahkan motif batik yang detil dengan kombinasi geometris dan organik pada pakaian Semar berwarna putih – Block: Tulisan aksara Jawa yang bertulis “SEMAR” yang artinya menunjukan kalau tokoh di gambar tersebut ialah Semar

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Tokoh wayang kulit (Bagong) 

KREATOR : AHMAD NUR AMIN

KELAS : XII IPS 2

DESKRIPSI KARYA : Media: Cat akrilik di atas kanvas Ukuran: 40 × 50 Warna: Warna badan kuning keemasan, warna celana merah dengan kolor putih, warna blok kuning gradasi oren Komposisi: Sentral Deskripsi detail: Bagong Memakai training merah Berkolor putih

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Wayang Petruk 

KREATOR : ZALVA AULIA ALVI MAULANA MIRZA

KELAS : XII IPS 2

DESKRIPSI KARYA : Media: Cat Akrilik di atas Kanvas Ukuran: 40×60 cm Warna: hitam, merah, biru, hijau, kuning Komposisi: Sentral Deskripsi detail: Wayang Petruk adalah salah satu tokoh dalam pertunjukan wayang kulit Jawa. Konsep menggambar Wayang Petruk mencakup beberapa aspek, termasuk penampilan fisik, ekspresi wajah, kostum, dan atribut yang digunakan. Tujuan menggambar Wayang Petruk adalah untuk mempersembahkan tradisi dan nilai budaya Jawa. Hal ini juga dapat menjadi bagian dari upaya melestarikan seni dan budaya tradisional Jawa.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Rumah adat Minangkabau

KREATOR : AHMAD NURWAHID ANWAR

KELAS : XII IPS 2

DESKRIPSI KARYA : Media                 : cat akrilik di atas kanvas Ukuran               :(40×50 cm) Warna                :biru, putih, hijau, coklat, kuning,                               hitam,biru  muda,coklat keemasan. Komposisi         : sentral Deskripsi detail :Disini saya akan melukis rumah adat                             Minangkabau yang berasal dan                             kebanyakan di daerah provinsi                             Sumatera barat ,dengan tujuan untuk                             mengenalkan rumah ini ke                             masyarakat luar daerah sumatera                             barat.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : WAYANG SEMAR 

KREATOR : NGADINI

KELAS : XII IPS 2

DESKRIPSI KARYA : Komposisi: Di tengah kanvas, Semar mendominasi sebagai fokus utama. Sejak Semar mencerminkan kebijaksanaan dan ketenangan, pose tubuhnya tenang namun ekspresif Warna: – Semar: Kulitnya bisa diwarnai coklat gelap dengan nuansa hitam. Pakaian Semar bisa memadukan putih pada baju dan sabuk biru. – Latar belakang: warna biru dominan untuk blocking Semar, dan aksara Jawa yang bertulis “SEMAR” Detail: – Wajah:  wajah Putih semar Semar yang menonjolkan ekspresi bijaksana dan tenangnya. Mata bijaksana dengan lipatan kelopak, mulut kecil yang tertutup namun senyum tersirat, dan lekukan kerutan halus. – Pakaian: Tatahkan motif batik yang detil dengan kombinasi geometris dan organik pada pakaian Semar berwarna putih – Block: Tulisan aksara Jawa yang bertulis “SEMAR” yang artinya menunjukan kalau tokoh di gambar tersebut ialah Semar

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : KERUKUNAN 

KREATOR : JUWITA GALUH SEPTIANY

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : Media : Cat akrilik di atas kanvas Ukuran : 40×60 cm Warna : biru muda, biru tua,hijau muda, hijau tua,coklat muda, coklat tua, kuning, putih,merah,orange,ungu,cream,pink muda Komposisi : Dalam keseharian, kerukunan membentuk latar belakang indah di dalam masyarakat. Seperti lapisan-lapisan warna yang saling melengkapi dalam lukisan, setiap elemen kehidupan saling bersinergi membentuk simfoni kerukunan. Melalui keterlibatan aktif, saling pengertian, dan toleransi, komposisi ini menggambarkan kehidupan yang penuh harmoni di mana perbedaan-perbedaan diterima dan dihargai. Dengan melibatkan warna-warna keberagaman, kerukunan membentuk sebuah karya seni yang merefleksikan keindahan dan kompleksitas hubungan antarmanusia. Deskripsi detail :Orang orang yang berpakaian beragam sebagai simbol banyaknya budaya indonesia Bendera sebagai simbol negara

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Wayang Arjuna

KREATOR : KHOIRUL ANAM

KELAS : XII IPS 2

DESKRIPSI KARYA : # Komposisi: Arjuna Berada di tengah-tengah kanvas sebagai fokus utama, Arjuna ditampilkan dalam posisi berdiri, dengan tungkai yang kokoh dan sikap yang waspada. Tubuhnya sedikit condong ke depan #Warna: Warna Arjuna yang coklat kulit sawo, dan blocking dengan gradasi hijau,biru,kuning,coklat, dll #Deskripsi Detail: Batik di pakaian bawah Arjuna yang berwarna hijau dan selendang merah yang dipakai Arjuna melambangkan keberanian dan ketangkasan

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Kesenian Reog yang hampir punah 

KREATOR : LUHUNG JALU KALOKO

KELAS : XII IPS 2

DESKRIPSI KARYA : Media: Cat akrilik di atas canvas Ukuran: 40×60 Komposisi: – Fokus Utama: Karakter utama Reog seperti Singa Barong dapat ditempatkan di tengah-tengah untuk menangkap kekuatan dan keberanian yang merupakan ciri khas dari seni Reog. – Kesatuan Gerak: Penggambaran para penari Reog dengan posisi yang dinamis dan gerakan yang penuh enerji membentuk kesatuan yang harmonis di dalam lukisan. – Latar Belakang: Pelengkap latar belakang dengan ilustrasi lingkungan pedesaan atau kota di Jawa Timur dapat menciptakan konteks budaya yang lebih kaya. – Aspek Vertikal: Posisi dadak merak (bulu merak pada topeng Singa Barong) yang menjulang tinggi memberikan dimensi vertikal pada komposisi. Warna: – Dominasi Warna-Warna Cerah: Merah, kuning, dan emas untuk menggambarkan kekayaan dan keceriaan yang umum dalam kostum Reog. – Warna Pendukung: Warna hijau, biru, dan coklat mewakili lingkungan pedesaan dan keragaman budaya Deskripsi Detail: – Topeng Singa Barong: Mata yang tajam, mulut yang sedang mengaung dan sedang menari menunjukkan kesenian Reog. – Penari Wanita: Detail pada kostum seperti perhiasan pada penari, kain batik, dan aksesoris tambahan di penari yaitu selendang. Fungsinya meramaikan suasana dalam kesenian reog – Bujang Ganong: Penari dengan Topeng Bujang Ganong berwarna merah dan sedang menggunakan seragam nari berwarna merah. Fungsinya untuk meramaikan suasana dalam kesenian reog

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Reog Ponorogo 

KREATOR : EKA MARDIANA

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : Media: Cat akrilik di atas kanvas Ukuran:40×60 Warna: dominasi warna hijau,merah, kuning,oren,biru Komposisi: menampilkan gambar reog Ponorogo di sebelah tengah dan bawah gambar rumput dan bunga dan ada tembok dan langit Deskripsi detail:Menggambarkan reog Ponorogo warisan budaya, pertunjukan reog jarang di tampilkan akibat kurangnya penghargaan terhadap seni pertunjukan tradisional, Dengan perubahan budaya dan modernisasi, minat masyarakat terhadap tradisi-tradisi yang lebih tua, termasuk Reog, mungkin telah berkurang. Generasi muda mungkin lebih tertarik pada bentuk-bentuk hiburan modern.warisan budaya  pertunjukan reog jarang di tampilkan akibat kurangnya penghargaan terhadap seni pertunjukan tradisional, untuk mempertahankan dan menghidupkan kembali warisan budaya seperti Reog memerlukan kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Kelestarian Budaya 

KREATOR : DESI LIA RAMADHANI

KELAS : XII IPS 2

DESKRIPSI KARYA : Media: Cat Akrilik di atas kanvas Ukuran: (50 x 60 cm) Warna: putih,hitam, coklat,hijau,biru,ungu,pink Komposisi: lukisan yang sedang menggambarkan seseorang yang sedang membatik di halaman rumahnya yang disusun dengan mempertimbangkan berbagai elemen visual dan naratif Deskripsi detail: lukisan yang sedang menggambarkan seseorang yang sedang membatik di halaman rumahnya menggambarkan dengan jelas proses membatik yang dilakukan oleh orang tersebut berupa gerakan tangan mengangkat alat batik latar belakang dengan suasana yang hangat dan alami dengan langit biru dan pepohonan yang menghijau

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Lestarikan budaya lokal diera digital

KREATOR : RANA YUNIRDA RISMANDANI

KELAS : XII MIPA 1

DESKRIPSI KARYA : Media : cat akrilik di atas kanvas. Ukuran : 40 × 60 cm Warna : menggunakan warna² cerah. Komposisi : warna² yg cerah dan dominan putih. Deskripsi detail : Tema yang saya ambil adalah lestarikan budaya lokal diera digital dengan konsep lukisan,seorang pemuda yang sedang bermain gadge atau perangkat digital lainnya. Di sekelilingnya, terdapat elemen-elemen tradisional seperti alat musik tradisional, pakaian adat, makanan khas atau benda-benda bersejarah. Mungkin pemuda tersebut sedang melakukan riset tentang warisan budaya lokal dan sedang menggunakan teknologi untuk mengumpulkan informasi, mendokumentasikan, atau bahkan membuat karya seni digital yang memadukan unsur tradisional. Lukisan tersebut bisa menunjukkan semangat dan komitmen generasi muda dalam melestarikan budaya lokal melalui penggunaan teknologi modern.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Topeng Leak

KREATOR : M.RAFAEL YUMMA YOGARAKSA

KELAS : XII MIPA 1

DESKRIPSI KARYA : Lukisan topeng Leak biasanya menampilkan unsur-unsur mistis dan misterius dari budaya Bali. Lukisan tersebut mungkin menampilkan karakter topeng Leak dengan ekspresi wajah yang menakutkan atau menggambarkan suasana magis dan gaib. Konsepnya bisa beragam, mulai dari lukisan realis hingga abstrak, tergantung pada interpretasi dan gaya seniman. Terkadang, lukisan topeng Leak juga menggambarkan unsur-unsur alam atau cerita-cerita mitologis Bali yang terkait dengan kepercayaan dan tradisi lokal.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : BUJANG GANONG 

KREATOR : ZACKY FARIDULAQLA

KELAS : XII MIPA 1

DESKRIPSI KARYA : Lukisan topeng Bujang Ganong seringkali menampilkan keindahan dan keagungan karakter tradisional dari seni pertunjukan Jawa, seperti yang ditemukan dalam tari tradisional Reog Ponorogo. Lukisan tersebut mungkin menampilkan Bujang Ganong dengan topengnya yang khas, bersama dengan elemen-elemen tradisional lainnya seperti busana warna-warni dan gerakan-gerakan dramatis. Konsepnya bisa beragam, mulai dari potret sederhana hingga lukisan yang lebih abstrak dengan interpretasi pribadi seniman.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : ELEGANSI DAN KEANGGUNAN BUNGA TERATAI

KREATOR : MUHAMMAD THOBIBUL ASHAR

KELAS : XII MIPA 1

DESKRIPSI KARYA : Senirupa : seni lukis Media :cat AKRILIK di atas kanvas Ukuran : 50×50 Warna saya menggunakan warna merah dan biru (atau cerah ) Deskripsi detail: Lukisan bunga teratai sering mencerminkan keindahan, kedamaian, dan kesucian. Seniman sering menggunakan warna-warna lembut seperti merah muda, putih, dan hijau untuk mengekspresikan keanggunan bunga tersebut. Komposisi simetris atau radial sering digunakan untuk menonjolkan keindahan simetri alami teratai. Sentuhan detail pada kelopak dan air di sekitarnya dapat menambah dimensi visual yang menarik.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Ruang Kosong

KREATOR : FARIDA MUJI RAHAYU

KELAS : XII IPS 1

DESKRIPSI KARYA : Segala sesuatu di dunia ini tidak terlepas dari uang. Monolog ruang kosong bercerita tentang sosok San yang kehilangan seluruh hartanya karena kerakusan keluarganya. Dengan menggambarkan kemarahan sekaligus penyesalan dari San. Diharapkan setelah menyaksikan pertunjukan monolog ruang kosong, penonton dapat lebih memanusiakan sesamanya, serta tidak mengambil apa yang bukan miliknya.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : BUJANG GANONG

KREATOR : ADITYA FIRMANSYAH

KELAS : XII IPS 1

DESKRIPSI KARYA : seni rupa media : (cat akrilik diatas kanvas) ukuran : (60 x 40 cm) warna : di dominasi oleh warna gelap terang komposisi : bagian tengah berisi objek utama yaitu bujang ganong dan bagian samping” terdapat senja deskripsi detail : bujang ganong digambarkan dengan topeng yang mirip dengan wajah raksasa, hidung panjang, mata melotot, mulut terbuka dengan gigi yang besar/agak maju tanpa taring, wajah merah darah, dan rambut yang lebat warna hitam menutup pelipis kiri dan kanan.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Pudarnya Kebudayaan Indonesia 

KREATOR : AZZAHRA JEANINE FIRNANDA

KELAS : XII MIPA 2

DESKRIPSI KARYA : Media : Cat air di atas kanvas dan dilapisi dengan varnish Ukuran : 60 x 40 cm Gaya : Abstrak Warna : penggabungan warna gelap, gelap cerah, dan warna warni komposisi : lukisan ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu, bagian pertama adalah pojok kanan atas dan pojok kiri bawah yang terinspirasi dari element canva saya artikan seperti cat yang luntur (sesuai dengan judul) dan warnanya cenderung gelap dikarenakan seperti tidak ada harapan untuk di wariskannya budaya kita, bagian kedua adalah tengah” dari bagian pertama warna di bagian ini cenderung cerah yang berarti ada secerah harapan untuk melestarikan budaya kita, dan bagian yang ketiga adalah gambar utama, yaitu wajah yang di coret, menggambarkan budaya kita yang ada harapan untuk di lestarikan tetapi dengan gaya yang lebih modern dan juga ada gaya kebarat baratan, karena remaja zaman sekarang kebanyakan lebih menyukai gaya yang modern dan kebarat-baratan, bisa diartikan juga dengan “budaya Indonesia yang sudah tidak ‘murni’ karena di campur dengan budaya zaman sekarang”, ada juga cat yang mengelilingi bagian 1 dan 2, itu menggambarkan tali yang masih mengikat budaya kita agar tidak hilang. Deskripsi detail : lukisan ini saya buat dengan tangan saya sendiri dan saya berniat untuk mengajak remaja Indonesia agar tidak melupakan budaya yang kita punya dari dulu, karena budaya di Indonesia sangat banyak dan itu adalah ciri khas negara kita, namun kenapa budaya kita yang banyak dan indah itu telah kalah dengan budaya modern, walaupun zaman memang sudah maju, tetapi ya begitulah, semoga kita sadar dengan kelunturan budaya ini, dan kita bisa melestarikannya kembali.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Kolaborasi Kesenian dan Kebudayaan Antar Daerah

KREATOR : ALFFIATUZ ZAHRO

KELAS : XII IPS 1

DESKRIPSI KARYA : Media : Cat Akrilik di atas Kanvas Ukuran : 40 × 60 cm Warna : Hitam, merah, oren tua, oren muda, kuning tua, kuning muda, biru tua, biru muda, coklat tua, coklat muda, hijau tua, hijau muda, dan cream Komposisi : Tiga Topeng, Barong dari Bali, Wayang kulit dari Jawa, Batik Deskripsi detail : Saya menggambar kolaborasi kesenian dan kebudayaan antar daerah, dimana dalam gambar ini ada 3 jenis topeng sebagai ciri khas dari tarian daerah, barong dari Bali, dan wayang kulit dari Jawa dan Batik. Semua ini menggunakan banyak jenis campuran warna dan yang paling dominan adalah campuran warna merah, oren, dan kuning. Untuk topeng dan wayang kulit saya menggunakan warna cream. Dan untuk batik saya menggunakan campuran warna coklat tua dengan sedikit tambahan warna hitam dan coklat muda. Saya beri warna hitam untuk dasar/background nya, dan saya menambahkan spidol hitam, putih, dan emas. 

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : MAKANAN TRADISIONAL JAWA 

KREATOR : ELSA PURNAMA RATRI

KELAS : XII IPS 2

DESKRIPSI KARYA : Media:cat akrilik di atas kanvas Ukuran:40x60cm Warna:dominasi gelap terang Komposisi:cat akrilik,kuas,kanvas Deskripsi:menggambarkan jajanan tradisional seperti lapis,ghetuk,ketan salak,bolu,pastel di lapisi daun pisang dan tampah di bawahnya terdapat onde”dan kendi dari gerabah 

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : SISI LAIN JAWA BARAT

KREATOR : AISTETIKA DHINI RAMADHANI

KELAS : XII MIPA 1

DESKRIPSI KARYA : Media: Cat Akrilik di atas Kanvas Ukuran: 40 × 60 cm Warna: Menggunakan warna yang cenderung gelap dan bagian atas cenderung terang Komposisi: bagian tengah memperlihatkan penari jaipong dengan pose dramatis, bagian belakang memperlihatkan rumah adat jawa barat agar memperkuat kesan tradisional, bagian samping kanan, kiri dan atas terdapat taman dan juga langit untuk mempercantik karya Deskripsi detail: Seorang penari jaipong yang menggunakan kostum tradisional dengan gerakan elegan dan dramatis, latar belakang yaitu rumah adat untuk mencerminkan tempat asal tarian tersebut.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Pura Bali dan Pecalang

KREATOR : RAHMAT AL WILDANI

KELAS : XII IPS 1

DESKRIPSI KARYA : media : Cat Akrilik di atas Kanvas ukuran : 60 x 40 warna : di dominasikan warna gelap terang komposisi : Bagian objek tengah manusia,bagian samping pura bali,bagian atas awan,bagian bawah ogoh ogoh deskripsi detail : Dalam budaya Bali, ada dua istilah yang sangat penting: “pura” dan “puri.” Pura adalah tempat pemujaan bagi umat Hindu di Bali, sementara puri adalah tempat kediaman raja. Pura adalah tempat pemujaan para penganut Hindu di Bali. Sementara puri adalah tempat kediaman raja. Namun berdasarkan paparan Babad Arya Tabanan dan Ratu Tabanan (I Made Purna et al., 1994) baru sekitar awal abad keduapuluh yang lalu saja kedua terminologi ini menjadi baku. Sebelum itu rupanya terdapat kerancuan peristilahan dalam hal ini.

FOTO KARYA

DESKRIPSI KARYA

FESTBUK #7 TAHUN 2024

JUDUL KARYA : Lie

KREATOR : ABDUL MUID

KELAS : XII MIPA 3

DESKRIPSI KARYA : Media: Cat Akrilik di atas Kanvas Ukuran: 40 x 60 cm Warna: gelap terang Komposisi: seorang karakter dengan membawa kipas yang didalam kipas merupakan sisi lain yang berbeda. latar belakang campuran warna biru dan putih Deskripsi detail: karya ini saya ambil referensi dari tari topeng dan kebaya jawa. saya mengambil kebaya jawa dengan warna hitam seperti pada umumnya. dengan menggunakan topeng yang identik dengan seorang tokoh wanita cantik pada tokoh wayang. saya mengambil karakter wanita karena dijawa wanita dikenal dengan keramahannya. namun wanita jawa masih tetap memiliki sifat tegas maka dari itu saya meninggalkan kesan tegas pada wajah karakter yang saya gambar.

FOTO KARYA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll Up